Brainstorm, berikan pilihan-beberapa alternatif
Pick, pilih salah satu setelah dipertimbangkan, pinjam jika pilih membeli solusi terlalu mudah dan anak tidak belajar fight.
Implement, lakukan, pinjam adik.
Review, nilai hasil keputusan, baikkah atau perlu perbaikan. hemat dan efisien.
2. Practice making choices -- the right choices
Memilih antara yang baik dan buruk, pasti mudah, tapi jika dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama baik dan harus memilih salah satu?
Misal memilih makanan sehat, salah sayur atau salad buah?
Terapkan ini dalam kehidupan keseharian anak remaja, saat dia bingung membuat keputusan, misal anak saya pernah bingung mau pilih ekskul antara nari sama atletik, sama-sama dia sukai, tapi tidak bisa ambil dua-duanya karena waktunya bersamaan. Dengan pertimbangannya sendiri dia memilih atletic, kalau saya inginnya dia ikut nari hehehe.
Keputusan kecil yang rasanya bisa kita ambil alih keputusannya tapi berdampak bagi perkembangannya. Jadi tahan diri untuk mengambil alih keputusan, biarkan si anak memilih.
it's always as simple right or wrong choice. The hardest part is to choose between right and right choices.
3. Practice planing ahead and organizing
Melatih remaja untuk membuat rencana dan mengorganisir. Anak remaja yang didominasi emosi cenderung belum mampu membuat rencana, lebih suka hal yang sifatnya spontan. Hari ini ya hari ini, besok bagaimana besok.