Assalamualaikum,
Muslim Life Fest and Trade, Ikhtiar Mewujudkan Indonesia Menjadi Pusat Produsen Halal Dunia 2024
Yang weekend ini belum punya rencana mau kemana tapi pengen kemana-mana, bisa banget nih ke ICE BSD, karena di sana ada gelaran Muslim Lifestyle Festival (Muslim Life Fest) yang digelar hari ini (26 Agustus 2022) Â hingga 28 Agustus 2022.
Muslim Life Fest adalah gelaran event muslim terbesar dengan ratusan tenant dan menawarkan berbagai kebutuhan produk halal dan islami. Mulai dari fashion, Islamic education, hobbies and communities, Islamic book and publisher, halal travel, thibbun nabawi herbal, beauty and pharmaceutical hingga zona kuliner halal aman dan sehat (KHAS). Â Selain itu ada workshop yan bisa diikuti pengunjung, seperti workshop parenting. Ada juga sejumlah kegiatan seperti, kelas robotic, storytelling, lomba MTQ dan coding anak. Dilengkapi area family friendly yang memungkinkan pengunjung sekeluarga bisa melakukan aktivitas seru di sini.
Event di selenggarakan oleh Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPM) dan Lima.Event dengan dukungan dari pihak Pemerintah seperti Bank Indonesia, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah.
Muslim Life Fest Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah
Muslim Life Fest di ICE BSD dibuka oleh Bapak Dr. Taufik Hidayat, M. Ec, Direktur Eksekutif, Manajemen Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Dihadiri pula oleh Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Band Indonesia, Arief Hariawan yang memaparkan program Bank Indonesia dan sejumlah pesantren mengenai perencanaan pengembangan ekosistem pertanian berteknologi binaan Departemen Ekonomi Syariah (DEKS-BI) dengan dukungan IPB. Dengan program ini diharapkan pesantren bisa mandiri dan menjadi salah satu penggerak ekonomi nasional. Dengan penerapan teknologi pertanian ini diharapkan hasil pertanian tidak tergantung musim dan lebih berkualitas sehingga bisa bersaing di pasar eksport. Saat ini beberapa pesantren binaan DEKS-BI sudah berhasil lolos QC untuk masuk pasar eksport Jepang dengan tingkat residu peptisida rendah (0,01 ppm).
Sejumlah duta besar dan perwakilan negara sahabat diantaranya Sudan, Tunisia, Suriah, Srilangka, Â Iran, Bahrain, Saudi Arabia, Azerbaijan, Qatar, Singapura, Kuwait, Jepang, Libanon, Libya, Somalia, Mozambique, Pakistan, Mesir, Yaman, Malaysia dan Nigeria.
Export AcademyÂ
Berbeda dari Muslim Life Fest sebelumnya, kali ini penyelenggara berkonjungsi dengan Muslim Life Trade, dengan konsep Bussiness to Bussiness (B to B) yang bertujuan meningkatkan skalasi produk halal Indonesia ke pasar eksport, dengan digelarnya Grand Lauching Export Academy. Export Academy merupakan sebuah ekosistem pengembangan SDM ekspor yang digagas oleh KPMI bekerja sama dengan Nudira Learning Center, Apenku.com dan Hibbu Creative House.
Dalam program Export Academy pelaku usaha dimonitoring teknis ekspor baik video pembelajaran berbasis SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) maupun secara offline melalui pendampingan intensif. Pemasaran produk eksport dilakukan melalui Aspenku.com yaitu sebuah platform digital untuk mengoptimasi produk-produk UMKM sekaligus  berperan sebagai eksport lembaga, distribution center dan fulfilment partner di luar negeri.
Export Academy  dilengkapi layanan untuk pembiayaan ekspor dari mitra-mitra strategis KPMI yaitu lembaga pembiayaan seperti Shafiq, Hijra Bank dan LBS-Urun Dana. Selain itu peserta akan mendapatkan prioritas untuk mengikuti misi dan pameran dagang yang dilaksanakan KPMI ke berbagai negara seperti SIngapura dan Malaysia pada September mendatang.
Sebagai inisiator Muslim Life Trade, Ketua Umum Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPM) Rachmat Marpaung mengatakan, siap memfasilitasi lebih dari 150 pelaku UKM berorientasi ekspor yang mendaftar dengan sekitar 650 buyer dari  negara diantaranya Bahrain, Pakistan, Jepang, dan Malaysia yang telah diundang untuk saling mengenal, berjejaring, bernegosiasi dan bertransaksi melalui 'business matchmaking' yang diselenggarakan dalam zona khusus selama pameran berlangsung baik secara online maupun offline.
Konfrensi PersÂ
Dalam konfrensi persnya, Dr. Taufik Hidayat, M. Ec, Direktur Eksekutif, Manajemen Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar untuk eksport produk barang halal, karena ada sumber daya dan kita sebagai penduduk muslim terbesar, tinggal didorong dan didukung.
Ada beberapa pertanyaan yang diajukan media yang mungkin mewakili dan menjawab keingintahuan masyarakat terutama UKM mengenai eksport seperti;
- Kriteria apa yang harus dimiliki sebuah produk agar bisa dieksport
Setiap negara punya standar kriteria sendiri, misal untuk produk pertanian eksport ke Jepang, residu pestisida maksimal 0.01 ppm. Jadi jika ingin lolos harus disesuaikan. Kita buat produk sesuai standar mereka.
- Jenis produk apa saja yang sudah dieksport
Sudah beragam jenis produk di eksport dari fashion, makanan hingga produk kecantikan (kosmetik).
Melihat lebih dekat Muslim Lifestyle FestivalÂ
Usai menghadiri pembukaan dan konfrensi pers saya langsung berkeliling area event. Ada beragam tenant produk barang dan jasa halal. Saya tertarik dengan produk madu yang dibudidayakan oleh pelaku usaha lokal ini.
Saya juga mampir ke booth Wardah, salah satu merk kosmetik lokal yang sudah sekelas merk kosmetik luar negeri. Saya pun pengguna skincare dari Wardah hehehe.
Siap menikah atau mau mencari jodoh?
Ada juga stand kuliner, jadi ga usah khawatir kelaparan kalau mampir ke Muslim Lifestyle Festival ini. Cus sampai hari minggu lho acaranya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H