Export AcademyÂ
Berbeda dari Muslim Life Fest sebelumnya, kali ini penyelenggara berkonjungsi dengan Muslim Life Trade, dengan konsep Bussiness to Bussiness (B to B) yang bertujuan meningkatkan skalasi produk halal Indonesia ke pasar eksport, dengan digelarnya Grand Lauching Export Academy. Export Academy merupakan sebuah ekosistem pengembangan SDM ekspor yang digagas oleh KPMI bekerja sama dengan Nudira Learning Center, Apenku.com dan Hibbu Creative House.
Dalam program Export Academy pelaku usaha dimonitoring teknis ekspor baik video pembelajaran berbasis SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) maupun secara offline melalui pendampingan intensif. Pemasaran produk eksport dilakukan melalui Aspenku.com yaitu sebuah platform digital untuk mengoptimasi produk-produk UMKM sekaligus  berperan sebagai eksport lembaga, distribution center dan fulfilment partner di luar negeri.
Export Academy  dilengkapi layanan untuk pembiayaan ekspor dari mitra-mitra strategis KPMI yaitu lembaga pembiayaan seperti Shafiq, Hijra Bank dan LBS-Urun Dana. Selain itu peserta akan mendapatkan prioritas untuk mengikuti misi dan pameran dagang yang dilaksanakan KPMI ke berbagai negara seperti SIngapura dan Malaysia pada September mendatang.
Sebagai inisiator Muslim Life Trade, Ketua Umum Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPM) Rachmat Marpaung mengatakan, siap memfasilitasi lebih dari 150 pelaku UKM berorientasi ekspor yang mendaftar dengan sekitar 650 buyer dari  negara diantaranya Bahrain, Pakistan, Jepang, dan Malaysia yang telah diundang untuk saling mengenal, berjejaring, bernegosiasi dan bertransaksi melalui 'business matchmaking' yang diselenggarakan dalam zona khusus selama pameran berlangsung baik secara online maupun offline.
Konfrensi PersÂ
Dalam konfrensi persnya, Dr. Taufik Hidayat, M. Ec, Direktur Eksekutif, Manajemen Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar untuk eksport produk barang halal, karena ada sumber daya dan kita sebagai penduduk muslim terbesar, tinggal didorong dan didukung.
Ada beberapa pertanyaan yang diajukan media yang mungkin mewakili dan menjawab keingintahuan masyarakat terutama UKM mengenai eksport seperti;
- Kriteria apa yang harus dimiliki sebuah produk agar bisa dieksport
Setiap negara punya standar kriteria sendiri, misal untuk produk pertanian eksport ke Jepang, residu pestisida maksimal 0.01 ppm. Jadi jika ingin lolos harus disesuaikan. Kita buat produk sesuai standar mereka.
- Jenis produk apa saja yang sudah dieksport
Sudah beragam jenis produk di eksport dari fashion, makanan hingga produk kecantikan (kosmetik).