Mohon tunggu...
Rina Susanti
Rina Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Mama dua anak yang suka nulis, ngeblog dan motret. Nyambi jualan kopi dan jualan anggrek/tanaman hias. Bisa intip blog saya di www.rinasusanti.com

Mama dua anak, penulis lepas dan blogger. www.rinasusanti.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Memanfaatkan Nursery sebagai Daerah Resapan Air

24 Oktober 2021   22:03 Diperbarui: 24 Oktober 2021   22:45 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Beberapa pemilik nursery dan kebun pangan di sini sudah memiliki sumur cadangan untuk mengantisipasi kebutuhan air untuk menyiram saat musim kemarau. Akan sangat baik jika dilengkapi sumur tadah hujan.  Tapi ide membuat sumur tadah hujan masih asing di masyarakat tempat saya tinggal terlebih selama ini ketersediaan air tanah (sumur) selalu mencukupi.


Tantangan lain, pengelolaan nursery dan kebun pangan di sini masih tradisional dan sepenuhnya tergantung pada keadaan alam.
Untuk itu dukungan dari pihak terkait seperti pemerintah setempat dan  dinas pertanian sangat diharapkan. Dukungan yang diberikan dapat berupa; Edukasi,  bimbingan untuk melakukan Water Stewardship Activity,   dan pemantauan agar  berkelanjutan.


Edukasi
Edukasi yang diberikan dapat berupa pelatihan atau workshop mengenai pentingnya air dan bagaimana menjaga kelestariannya.


Aksi
Harus ada dorongan dari pihak untuk menerapkan Water Stewardship Activity dilakukan.   Pada tahap ini mungkin petani membutuhkan bantuan modal atau pinjaman alat.
Pemantauan agar program berkelanjutan
Jika sudah terbentuk Water Stewardship Activity dibutuhkan pemantauan dari pihak terkait agar program berkelanjutan dan memberi dampak luas pada masyarakat.


Keberadaan nursery dapat  menjaga ketahanan ekonomi dan konservasi lingkungan hidup
Usaha nursery dan kebun pangan jika dikelola dengan baik dan profesional  tidak hanya memberikan dampak ekonomi dan ketahanan pangan juga mewujudkan keseimbangan lingkungan hidup yang meliputi air, udara dan tanah.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun