Mohon tunggu...
Rina Susanti
Rina Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Mama dua anak yang suka nulis, ngeblog dan motret. Nyambi jualan kopi dan jualan anggrek/tanaman hias. Bisa intip blog saya di www.rinasusanti.com

Mama dua anak, penulis lepas dan blogger. www.rinasusanti.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Kekhasan Tangerang Selatan melalui Batik

9 April 2017   17:32 Diperbarui: 10 April 2017   01:30 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2013 saya hijrah dari Bogor ke Tangerang Selatan (Tangsel). Dan saat mudik ke Bandung (rumah ortu) saya suka bingung jika saudara ada yang bertanya, apa sih khasnya Tangsel? Oleh-olehnya Tangsel? Rasanya selama di sini saya memang belum menemukan kekhasannya,  baik kuliner atau cinderamata yang khas. Sebut saja jika misalnya Bandung punya peuyeum, tahu dan angklung. Bogor ada soto bogor dan asinan.

Tiga tahun berikutnya saya pindah ke sebuah perkampungan dipinggiran kota Tangsel (perbatasan dengan Kab. Bogor) dan disinilah saya merasa mulai menemukan kekhasan Tangsel. Mungkin karena kini saya benar-benar bersinggungan dengan orang Tangsel asli, karena sebelumnya tinggal di perumahan yang kebanyakan pendatang alias perantauan. Secara tak sengaja saya menemukan kampung anggrek di Buaran. Perkampungan yang sempat dinamai kampung anggrek karena dulunya ada 60 petani anggek disini, sayang pasca krisis moneter petani anggrek banyak yang gulung tikar hingga tersisa tak sampai hitungan jari (mengenai hal ini, plus ngobrol-ngobrol dengan salah satu petani anggrek di sana pernah saya tulis di blog saya www.rinasusanti.com.

Rasa suka terhadap bunga anggrek mempertemukan saya dengan sepetak perkebunan anggrek vanda douglas di daerah Pamulang. Dulunya ada hektaran tapi kini luasnya tak seberapa, lahan tergusur perumahan saat daya jual bunga tak sebanding dengan kebutuhan, cerita mantan petani anggrek vanda . Bunga yang sepertinya kini menjadi ikon Tangerang Selatan, itu terlihat dari spanduk yang saya lihat di perkantoran atau jalan, jika isinya tentang Tangsel ada gambar bunga anggrek warna ungu.

Setelah saya googling, hanya Tangsel dan pinggiran Kab. Bogor lho yang memiliki perkebunan anggrek vanda douglas outdoor, bahkan mungkin hanya satu-satunya di dunia. Amazing kalau saja dikelola dengan baik. Dan kini saya pun akrab dengan blandongan. Bangunan yang ternyata khasnya Tangsel.

Anggrek dan blandongan, dua dari sekian kekhasan Tangsel yang tak banyak diketahui, pun oleh orang sudah tinggal di Tangsel bertahun-tahun.  Namun kini kekhasan Tangsel bisa ditelusuri tanpa harus turun menapaki setiap perkampungan di Tangsel cukup dengan mengenal dan tahu batik Tangsel.

Batik Tangsel


Jujur saja,  saya pun baru tahu keberadaan batik Tangsel 2 minggu lalu saat mengikuti acara blogger gathering bersama rekan-rekan di Ketapels. Karena temanya batik tanpa pikir panjang saya mendaftar. Yap saya penyuka batik dan kain bermotif etnik. Jadi merasa harus tahu nih batik Tangsel. Acara dibuka ketua Ketapels Bapak Rifki tapi maaf nih ga ada fotonya karena saya duduk di belakang, hasil fotonya kurang memuaskan hehehe.

20170325-093346-58ea10844323bd391de90c8f.jpg
20170325-093346-58ea10844323bd391de90c8f.jpg
Adalah Bu Nelty pengrajin sekaligus pengusaha batik Tangsel. Usaha yang dirintisnya sejak tahun   2004   bukan tanpa jatuh bangun. Berawal dari  keinginan memperdayakan dan menaikkan derajat hidup warga sekitar, Bu Nelty memulai usahanya dari rumah. Kegigihan dan kerja kerasnya membuah hasil setelah bertahun-tahun ditekuni. Beberapa pameran yang Bu Nelty lakukan secara rutin di manca negara membuat batik buatannya sudah dikenal di luar negeri.

Beberapa contoh motif batik Tangsel;

batik-tangsel-58ea103c769773bf267e5534.jpg
batik-tangsel-58ea103c769773bf267e5534.jpg
Bu Nelty menyebut batik buatannya batik Tangsel karena motifnya merupakan representasi budaya dan kearifan kota Tangsel. Motif flora, fauna dan kultural lokal Tangsel. Bahan bakunya lokal begitupun sumber dayanya. Seperti motif bunga anggrek, blandongan, situ gintung dan suuk. Nah, kalau teman-teman berkunjung ke pinggiran kota Tangsel yang notabene masih perkampungan akan kita temukan kebun suuk. Suuk itu sebutan untuk kacang. Dan bangunan yang disebut blandongan, yaitu bangunan semacam saung yang dibuat di dekat rumah induk, fungsinya untuk kumpul atau mengobrol. Umumnya blandongan dimiliki warga yang memiliki kebun atau warung, jadi di blandongan itulah tempat hasil kebun disimpan setelah dipetik, tempat petani rehat dan ngopi sesudah atau sebelum berkebun. Jika pemilik warung, blandongan itu berfungsi sebagai tempat pembeli duduk dan menikmati jajanan.

Bicara Tangsel tentu tidak bisa dilepaskan dari Banten sebagai kota provinsinya, selain itu kedekatan wilayahnya dengan Banten juga membuat Tangsel tidak bisa dilepaskan dari pengaruh budaya Banten. Pada batik Tangsel kita temukan pengaruh Banten pada motif motifnya.

Dimana bisa mendapatkan batik Tangsel? Ini pasti menjadi pertanyaan pertama ketika tahu ada batik Tangsel. Bu Nelty memasarkannya secara online di Blanja.com. Namun sayangnya koleksi di Blanja.com kurang lengkap, pilihannya sedikit (sudah saya cek), ini sangat disayangkan karena pembeli sekarang lebih suka belanja online daripada offline, praktis dan hemat waktu.

Tapi koleksi lengkapnya bisa datang langsung ke workshopnya Galeri Sekar Purnama Jl. Camat Pondok Aren, belakang sekolah BPK. Jadi patokannya gerbang belakang BPK Bintaro. Nanti terlihat ada spanduk di depan galerinya.  Oh ya di workshopnya ini Bu Nelty juga menyediakan pelatihan membatik termasuk untuk anak sekolah.

Berapa harga batik Tangsel?

Paling murah selembar batik Tangsel dihargai sekitar 150 ribu. Kok mahal? Sebenarnya itu harga murah untuk selembar batik tulis lho teman.  Mungkin teman-teman bertanya kenapa sih batik ada batik mahal ada batik murah. Ini dia jawaban Bu Nelty.

Batik vs Tekstil Motif Batik

“Jika ada batik murah mungkin itu bukan batik, tapi tekstil dengan motif batik!,” ujar Bu Nelty. Lalu beliau menjelaskan perbedaan batik dan tekstil dengan motif batik.  Tekstil dengan motif batik adalah kain dengan motif batik hasil pabrikan atau tekstil, diproduksi secara massal dengan motif yang dicetak mesin. Jadi tidak ada bedanya dengan kain tekstil motif biasa, hanya beda di motifnya.

Batik adalah bahan kain tekstil hasil pewarnaan menurut corak-corak khas batik Indonesia, dengan menggunakan lilin batik sebagai zat perintang warna Batik adalah karya visual/gambar yang diterapkan pada kain batik dengan lilin sebagai perintang warna. Kain yang diberi malam (dililin) tidak akan terwarna ketika dilakukan proses pewarnaan.

Kain batik adalah kain handmade. Dibuat dengan tangan pada setiap tahapannya dari menggambar motifnya (baik tulis, cap maupun print), mewarnai, dan mengeringkan. Ada rasa dan emosi pembuatnya dalam setiap batik, terutama pada batik tulis. Motif batik juga umumnya mempresentasikan budaya dan kearifan daerah di mana batik dibuat. Tak heran jika batik memiliki kekhasan sendiri di setiap daerah di Indonesia.

Batik diproses secara manual;

batik-tangsel2-58ea0fdd3693732b1e40a451.jpg
batik-tangsel2-58ea0fdd3693732b1e40a451.jpg
Motif batik adalah kerangka gambar atau desain (pola dekoratif/ornamen) yang mewujudkan batik secara keseluruhan. Motif batik disebut juga corak batik.

Motif batik juga bisa bernilai histori karena ada motif batik yang menggambarkan sebuah tradisi atau kejadian, seperti pada batik sekar jagatnya batik Tangsel, tergambar motif yang menggambarkan Situ Gintung yang tanggulnya jebol dan menimbulkan banjir.

Tak heran jika batik dinobatkan PBB (UNESCO) sebagai "Warisan Kemanusiaan Untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi Milik Indonesia”pada 2 Oktober 2009.

Bagi masyarakat Indonesia batik memiliki nilai filosofi yang tinggi selain dalam setiap motifnya mempunyai teknik dan simbol budaya juga sebagai identitas karena digunakan dalam setiap tahap kehidupan mulai  dari lahir sampai meninggal. Bayi digendong dengan kain batik bercorak simbol yang membawa keberuntungan, qberbagai corak lainnya dipakai dalam upacara pernikahan, kehamilan, Orang yang meninggal ditutup dengan kain batik. Batik sehari-hari dipakai secara rutin dalam kegiatan bisnis dan akademis, berbagai penampilan kesenian. wayang, dll. Batik bahkan memainkan peran utama dalam ritual tertentu.

Batik dan Fashion Lifestyle

Bicara soal batik tidak bisa dilepaskan dari fashion dan lifestyle. Nara sumber lain selain Bu Nelty dan adalah fashion blogger Leonita Julian. Mba Leoni sharing mengenai bagaimana batik dipadupadankan dan dibuat untuk pakaian casual dan resmi. Batik berkembang sesuai perkembangan mode dan jaman, baik motif (motif kontemporer) dan desain.  Dan generasi muda kini tidak lagi memandang batik sesuatu yang kuno tapi bisa menjadi fashionable dan trendi.

Belajar Membatik

Serunya acara gathering katapels kali ini selain jadi menambah ilmu dan wawasan tentang batik juga dilengkapi workshop membuat batik. Seumur-umur, walaupun ngaku penyuka kain motif etnik, ini pertama kalinya saya mencoba membatik dengan canting dan ternyata tidak mudah. Lilin selalu meleber. Jadi membayangkan para pengrajin batik yang harus menggambar selembar kain batik yang panjangnya 2 meteran. Makin pahamlah kenapa harga batik tak semurah kain biasa.

20170325-115824-58ea10fe769773001a7e5537.jpg
20170325-115824-58ea10fe769773001a7e5537.jpg
Membeli batik asli tak sekedar menghargai budaya juga mendukung tumbuh dan berkembangnya ukm lokal, jadi belilah batik asli walaupun untuk membelinya harus nabung (itu mah saya hehehe).

Danamon dukung pertumbuhan UKM

20170325-105921-58ea0d9b939773aa191727e4.jpg
20170325-105921-58ea0d9b939773aa191727e4.jpg

Acara yang juga didukung Bank Danamon ini menghadirkan perwakilan dari bank Danamon selaku bank yang mendukung pertumbuhan UKM di tanah air. Bank Danamon memiliki program pinjaman untuk pengusaha baik untuk skala besar maupun UKM, menawarkan bunga bersahabat dan jangka waktu yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Ada tiga jenis pinjaman produktif yaitu kredit rekening Koran yang dapat ditarik kapan saja, kredit berjangka yaitu kredit dengan jangka waktu peminjaman pasti dan kredit angsuran berjangka, pembayaran pinjaman dengan jangka waktu lama. Untuk lebih jelasnya teman-teman yang ingin memulai usaha dan membutuhkan dana atau membutuhkan dana untuk memperbesar usaha bisa menghubungi Bank Danamon terdekat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun