Mohon tunggu...
Rina Susanti
Rina Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Mama dua anak yang suka nulis, ngeblog dan motret. Nyambi jualan kopi dan jualan anggrek/tanaman hias. Bisa intip blog saya di www.rinasusanti.com

Mama dua anak, penulis lepas dan blogger. www.rinasusanti.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

'Horornya' Calo Kargo di Bandara

7 Desember 2016   02:45 Diperbarui: 7 Desember 2016   13:12 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mengikuti jalan yang ditunjukkan kargo yang kami maksudnya akhirnya sampai. Kami mengurus surat karantina sendiri, bayar 60 ribu. Dan setelah ditimbang barang kami ternyata beratnya hanya 12 Kg volume perdus, beda jauh kan dari hitungan si calo. Dan ongkirnya hanya 348 ribu!

Tuh calo kalau mau nipu harusnya kira-kira ya biar orang ketipu, lha ini mark up kegedean jadi ketahuan bohongnya, hahahha. Mungkin banyak yang harus si calo bagi. 

Lega sekaligus sedih. Sedih dengan kenyataan calo-calo tanpa hati bebas berkeliaran. Bagaimana UKM seperti kami yang baru belajar dalam banyak hal bisa maju.

Tulisan ini sekadar berbagi pengalaman terutama untuk para UKM seperti kami yang baru berhubungan dengan pengiriman via kargo. Saya memang tidak sempat foto-foto sebagai bukti karena yang ada saat itu rasa panik dan kesal. Berikut saya lampirkan saja bon transaksi saya dengan kargo resmi sebagai bukti tulisan ini bukan mengada-ada.

Pengalaman tak terlupakan. Jadi kapan negara ini bebas pungli? #eh

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun