Di era globalisasi yang semakin kompleks, hidup di negara yang mayoritas warga masyarakat muslim menjadi tantangan tersendiri. Kita harus memadukan nilai Demokrasi pada nilai-nilai keislaman. Apabila condong sebelah, hal ini dapat menimbulkan sikap Fanatisme yang dapat menyebabkan perpecahan umat ditengah kebergaman masyarakat Indonesia. Namun, perlu disadari bahwa prinsip islam dan demokrasi banyak titik temu yang dapat disinergikan. Â Dengan memahami prinsip-prinsip ini, diharapkan kita dapat menjadi masyarakat yang dapat berkontribusi nyata. Tujuannya untuk menuju masyarakat yang demokratis berlandaskan ajaran Islam yang rahmatan lil `alamin.
Seperti yang kita ketahui, landasan utama bangsa Indonesia yaitu Pancasila memiliki keselarasan dengan konsep ajaran Islam. Sebagai warga negara yang demokratis kita dapat berpartisipasi aktif dalam penyelengaraan negara. Dengan memahami kosep hak dan kewajiban bernegara. Ajaran islam yang menjunjung tinggi ketaqwaan terhadap tuhan (tauhid), keadilan (`adalah), musyawarah (syura`), kebebasan (hurriyah), dan persamaan (musawah). Hal ini, sejalan dengan prinsip demokratis Pancasila. Tentunya kita diharapkan bisa menyelaraskan nilai-nilai ini dalam kehidupan berbangsa beragama.
Sebagai generasi muda yang demokratis dan berjiwa islami kita dapat perpartisipasi dalam penyelenggaraan negara. Sebagai contoh dengan menggunakan hak pilih demorasi yang bijak. Mengikuti perkembangan politik dan dapat memilah informasi yang tepat serta tidak menyebarkan berita bohong(hoaks). Mengawasi dan melaporkan tindak penyelewengan negara dan ketidakadilan. Kritis dalam mengikuti kegiatan musyawarah di tingkat masyarakat lokal. Serta mendukung kebijakan yang mempromosikan kesetaraan dan keadilan.
Sebagai warga negara Indonesia yang menghargai perbedaan. Sikap toleransi dan menghargai dalam menyikapi perbedaan budaya dan agama di Indonesia. Menjadi hal yang harus dijaga untuk mempertahankan persatuan negara. Masyarakat harus kritis dalam menyikapi perbedaan dan kolektif dalam menerima informasi dari berbagai sumber terpercaya. Negara Indonesia lahir dari sebuah perbedaan yang disatukan atas tujuan yang sama untuk dapat hidup merdeka. Dengan melibatkan diri dalam kegiatan yang mempromosikan keberagaman dalam mayarakat, diharapkan masyarakat dapat ikut andil dalam penyelenggaraan demokrasi negara.
Kontribusi masyarakat adalah wujud nyata dalam kewarganegaraan yang aktif. Dengan melibatkan diri dalam kegiatan sosial dan gotong-royong di lingkungan. Mengikuti kegiatan organisasi yang mendukung demokrasi Pancasila yang dapat berkontribusi untuk masyarakat. Mendukung dan ikut serta dalam pelestarian alam dan ekonomi lokal untuk kesejahteraan masyarakat. Dengan membangun kebiasaan positif, kesadaran pribadi masyarakat dalam pelestarian menjadi langkah nyata dalam pribadi yang demokratis. Dengan melibatkan diri kegiatan sosial kita dapat mengembangkan diri dan berkontribusi nyata pada penyelenggaraan negara.
Melihat Langkah-langkah diatas, tentu perlu niat dan konsistensi yang menjadi tantangan tersendiri. Dalam dunia modern ini, masyarakat menjadi semakin individualis. Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan tentu tejadi perbedaan pendapat dalam menghadapi berbagai isu atau permasalahan yang tidak dapat dihindarkan. Dengan berpedoman dengan nilai demokrasi dan keislaman(agama), kita harus bijaksana dan juga musyawarah dalam menyikapi perbedaan. Sebagai masyarakat sosial perlu diwaspai adanya infomasi palsu (hoaks) yang dapat menimbulkan propaganda yang memecah belah persatuan. Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa bersifat arif dan bijaksana dalam menyikapi masalah dan perbedaan pendapat dengan musyawarah.
Di zaman yang  sudah semakin modern ini, kita harus memanfaatkan teknologi untuk hal-hal positif. Hampir semua orang pasti menggunakan media sosial. Oleh karena itu, gunakan aplikasi dan platform digital sebagai sarana untuk belajar dan juga menyebarkan ilmu yang bermanfaat. Dengan mengikuti komunitas dan organisasi yang mendukung nilai-nilai demokrasi dan keislaman, kita dapat belajar dan meningkatkan diri kita. Media sosial dapat menjadi sarana  dakwah yang efektif menginggat banyaknya pengguna di semua kalangan. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan parsitipasi masyarakat.
Menjadi warga negara yang demokratis yang berlandaskan nilai Islam adalah pengalaman yang terus-menerus dan progresif. Setiap hal kecil yang kita lakukan merupakan langkah menuju perubahan besar. Kita harus belajar, merenungkan diri sendiri, dan membuat perubahan. Terlebih dengan mendukung keluarga dan tetangga kita dalam proses mewujudkan prinsip-prinsip ini. Ingatlah bahwa demokrasi dan Islam berupaya untuk memberi manfaat bagi kemaslahatan umat. Fakta bahwa keduanya dapat diintegrasikan dan karenanya membantu membentuk masyarakat yang lebih adil, lebih makmur, dan berlandaskan ajaran Islam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI