Mohon tunggu...
RINA SUGIARTI 🌹
RINA SUGIARTI 🌹 Mohon Tunggu... Guru - Guru yang belajar menulis

Belajar menulis dan membangkitkan rasa percaya diri dalam meningkatkan pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Remahan Hati

18 Oktober 2016   20:22 Diperbarui: 18 Oktober 2016   20:50 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Temaram di langit kelam

Ada rindu pada tiang kokoh yang mencap berurat dan berakar

 

Biru tua  di kejauhan

melambai mengundang senyap dalam kesepian.

Dan maghrib pun pergi menjelma bayang-bayang.

 

Mentari pulang tenggelam dalam peraduan

Akankah aku harus pulang?

selepas liku terjal menghampiri dan menari-nari bergelut dalam tulisan kisah satu kehidupan anak manusia.

 

Inginnya masih meniti angan bersama impian-impian dari negeri dongeng.

 

Tak kutahu akhir dari perjalanan yang samar

hanya harap secarik puisi kutulis 

Aku ingin beradu harap.....

 

 

Bekasi, 18 Oktober 2016

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun