Temaram di langit kelam
Ada rindu pada tiang kokoh yang mencap berurat dan berakar
Â
Biru tua  di kejauhan
melambai mengundang senyap dalam kesepian.
Dan maghrib pun pergi menjelma bayang-bayang.
Â
Mentari pulang tenggelam dalam peraduan
Akankah aku harus pulang?
selepas liku terjal menghampiri dan menari-nari bergelut dalam tulisan kisah satu kehidupan anak manusia.
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!