Guru merupakan suri tauladan, tingkah laku seorang guru akan lebih mudah dicontoh oleh siswa. Karena, kebanyakan dari siswa lebih banyak menghabiskan waktu di lingkungan sekolah daripada di lingkungan rumah.
Bahkan guru dianggap sebagai orang tua kedua setelah orang tua di rumah. Karena guru harus membina, membimbing, mengayomi dan mengevaluasi kemampuan setiap siswanya. Selain itu, guru memang memiliki peran yang sangat serius dalam membantu siswa mencapai tujuan mereka. Definisi seorang guru juga hampir sama dengan definisi orang tua.
Pengertian guru berbeda-beda setiap tokoh, tetapi memiliki makna yang berkaitan. Misalnya, menurut Husnul Chotimah (2008) guru secara sederhana adalah orang yang memfasilitasi proses peralihan ilmu pengetahuan dari sumber belajar ke peserta didik.
Sedangkan, menurut Dri Atmaka (2004) definisi guru (pendidik) adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberikan pertolongan kepada anak didik dalam perkembangan baik jasmani maupun rohaninya agar tercapai tingkat kedewasaan mampu berdiri sendiri memenuhi tugasnya sebagai mahluk Tuhan, mahluk sosial dan mahluk individu yang mandiri.
Dari kedua definisi tersebut, didapatkan kesimpulan dimana, seorang guru merupakan manusia dewasa yang berperan dalam memfasilitasi perkembangan jasmani dan rohani setiap anak beralih ke manusia dewasa yang mandiri dan dapat bertanggung jawab atas kehidupannya.
Sedangkan definisi orang tua adalah keluarga kecil yang terdiri dari ayah dan ibu, yang memiliki hubungan secara biologis dan agama. Orang tua merupakan orang yang memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat.
Guru dan orang tua juga mempunyai tujuan yang sama untuk anaknya yaitu mendidik, membimbing serta membina anaknya agar mendapatkan kebahagian dalam hidup ini serta mengapai tujuan hidup.
Mendidik anak merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua, sekolah (guru), pemerintah serta masyarakat setempat, sehingga pihak yang terkait harus melakukan hubungan kerja sama dalam upaya menciptakan kondisi belajar yang baik untuk para murid.
Baca juga : Pembelajaran Daring Berkendala Bagi Siswa, Dimanakah Peran Orangtua Serta Guru?
Sehingga interaksi dari semua pihak akan mendorong anak menjadi lebih semangat dalam kegiatan belajar di sekolah. Seorang guru bisa berperan sebagai orang tua kedua bagi murid-muridnya.
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa guru dan orang memiliki banyak persamaan dalam perannya mendidik anak. Misalnya, membimbing dan memfasilitasi anak untuk menuju ke usia dewasa, menjadi orang dewasa yang dapat bertanggung jawab terhadap diri sendiri maupun lingkungan, tanpa menyusahkan orang lain.
Baca juga : Peran Guru dalam Mengoptimalisasi E-learning untuk Meningkatkan Literasi Peserta Didik
Meskipun demikian tetap terdapat perbedaan antara guru dan orang tua. Di mana, guru mengajar di tempat dengan jalur pendidikan formal, baik itu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Kuliah. Sedangkan orang tua merupakan guru atau pendidik di lingkungan informal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H