Satu lagi tokoh budaya yang saya kunjungi adalah sanggar tari yang pemimpinnya pernah beristrikan perempuan bule. Hingga sekarang rutin mengajar anak-anak disekitar mereka menari. Sanggar tari yang cukup dikenal ini pun kurang diberi perhatian pemerintah daerah.
Bahasa Walikan
Inilah bahasa khas Malang, yang dahulunya digunakan untuk mengelabui penjajah. Sang Wikipediawan, Ivan Lanin yang baru saja mengunjungi kota ini dalam acara 'Patjar Merah' mengatakan jika kera ngalam (Arek Malang) adalah salah satu kelompok pakar metatesis.
Metatesis adalah pergantian letak bunyi (huruf) dalam sebuah kata tanpa mengubah arti kata itu.
Ya, kami di sini suka menggunakan bahasa unik ini sebagai bagian keseharian yang mengakrabkan.
Apeksi
Kota Malang juga menjadi penyelenggara Apeksi beberapa tahun lalu yang sukses dibawah pimpinan Walikota yang akrab dipanggil Abah Anton. Sayangnya prestasi sang walikota tergores setelah penangkapannya beserta anggota dewan juga.
Semua selalu ada plus dan minusnya.
Sebagaimana kota Malang yang tak malang walau tergores dengan kasus para pejabat negaranya. Karena pada saatnya nanti akan kembali lahir inovator-inovator lain yang mendunia sebagaimana Dr. Gamal Albinsaid. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H