Hai, Kamu yang memegang senjata
Kamu bukan siapa-siapa
Walau puluhan manusia meregang nyawa
Saat kau muntahkan pelurunya.
Kamu yang memegang senjata
Kamu tak lebih dari seseorang yang budeg
Seorang yang picek
Juga seseorang yang badeg!
Pikirmu kau pahlawan bagi kaummu
Kaum yang buta, tuli dan bau
Kaum yang hanya kenali kebencian
Kaum yang tak kenali bau harum rasa cinta.
Kamu berlagak bagai si pencabut nyawa
Tanpa merasa bahwa nyawamu sendiri yang jadi taruhan
Nyawamu sebagai manusia yang tak kenali kemanusiaan
Telah mati beriring dengan entakan senjata yang kau uar.
Hanya satu yang pantas disematkan
Sebagai medali penghargaan
Atas hilangnya rasa kemanusiaan
Yang dengan bangga kau pertontonkan.
B i a d a b !
Kaliurang, 15 Maret 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H