Di Manakah Kebenaran Itu?

Kebenaran bisa datang dari mana saja, bahkan dari mulut seorang anak kecil. Bisa juga datang dari beragam pertanda yang tak mampu dilihat para pemilik noda. Terlebih para penganut fanatisme dan pemilik pamrih yang tak pernah terpuaskan.

Sebagaimana kalimat yang ditulis M. Cholil,"Yang ikhlas/murni mencari kebenaran akan mencari dan menerima kebenaran dari manapun datangnya, tapi yang partisan akan menerima kebenaran hanya dari kelompoknya dan yang sesuai dengan kemauannya sendiri".

Begitulah yang terjadi sekarang di sekitar kita. Suka atau tidak, dibutakan atau tidak, inilah realitasnya.