Bipolar merupakan sebuah kondisi kesehatan mental seseorang yang mengalami berubahan secara ekstream , seperti perubahan suasana hati (mood), aktivitas dan energi yang berfungsi tidak pada normalnya, yang kebanyakan para penderitanya yaitu usia remaja. Â Mungkin sebagian dari kita pernah mengalami pengalaman pahit dimasa lalu seperti bulliying, ditinggal orang terdekat dan putus cinta. Yang dimana kejadian tersebut masih terekam di otak kita hingga saat ini. Hal tersebut bisa memicu terjadinya gejala Bipolar pada seseorang yang dapat berkelanjutan pada diri kita yaitu itu selalu merasa kepikiran terhadap kejadian buruk yang dialami oleh kita, menangis yang berlarut -larut, kehilangan minta pada aktivitas yang biasanya menyenagkan, putus asa dan lebih parahnya yang jika tidak ditangani dengan benar , maka akan mendorong terjadinya tindakan bunuh diri.Selain itu Bipolar juga dapat menganggu produktivitas kita baik dalam kehidupan sehari - hari maupun dalam pekerjaan, orang yang mengalami gejala bipolar dalam pekerjaan memiliki percaya diri yang tinggi dan selalu memberikan keputusan secara sepihak tanpa mempertimbangkan dengan matang yang dapat menyebabkan masalah terhadap oranglain maupun dalam pekerjaannya. Selain itu penderita bipolar kehilangan motivasi, merasa tidak berguna dan kesulitan dalam mengerjakan tugas sehari - hari, hal tersebut dapat memganggu produktivitas baik dalam kehidupan sosial maupun pekerjaan. Maka dari itu berpikiran positif ,mengontrol diri dan selalu mendekatkan diri kepada Allah swt, serta memaafkan kesalahan maupun kejadian - kejain buruk dimasa lalu menjadi kunci utama agar kita terhindar dari gangguan Bipolar.
Shalsabilla Novarizka Mahasiswi Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto mengatakan bahwa bipolar memiliki dua jenis yaitu bipolar Manik ( ringan ) dan bipolar Despresif ( berat ). Bipolar manik atau ( hipomanik ) yang dimana para penderitanya merasa berenergi,euforia dan hiperaktif. Merasa terlalu percaya diri dan benar, emosi yang tidak bisa dikontrol, dan berbicara cepat. Gejala tersebut dapat dikategorikan sebagai gejala ringan, namun juga dapat menganggu dalam kehidupan sehari - hari. Selanjutnya yaitu Bipolar Depresif yang para penderitanya memiliki perasaan yang sedih, putus asa, kehilangan gairah ( semangat hidup ) baik dalam kehidupan maupun dengan pansangan saat berhubungan, kesulitan tidur dan yang lebih parahnya berpikir untuk melakukan bunuh diri. Gejala tersebut dapat dikategorikan sebagai gejala yang berat, dan memerlukan rawat inap untuk mencegah tindakan yang berbahaya.
Menurut Shalsa cara ampuh untuk mengatasi orang yang terkena gejala baik itu bipolar manik maupun despresif, yaitu dengan melakukan pendampingan baik dari keluarga maupun teman - teman terdekatnya, ajak untuk berkomunikasi dan menjadi teman curhat untuk memberikan ruang, pengendalian diri dan selalu berpikiran positif baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain, dan terpenting selalu mendekatkan diri kepada sang pencipta Allah swt. Bagi kalian nih, yang butuh tempat curhat, stress akibat aktivitas seharian, putus cinta maupun ditingal orang terdekat, jangan ragu jangan khawatir buruan konsultasikan langsung pada psikiater. " karena mencegah lebih baik dari pada mengobati ".
Penulis : Hauzan Risqullah
Editor : Rina Rakhmah Farkhani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H