Mohon tunggu...
Rina Rahmawati
Rina Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN sunan kalijaga - Mahasiswa program studi Pendidikan Biologi

suka melukis/menggambar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KEAJAIBAN PENCIPTAAN : MENELUSURI HARMONI KEBERPASANGAN

20 Desember 2023   11:08 Diperbarui: 20 Desember 2023   11:29 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image : Antara news 

Keberpasangan adalah karunia Allah SWT yang sangat indah dan luar biasa, Istilah " Allah menciptakan segala sesuatu secara berpasangan" berasal dari ayat Al-Qur'an yang
mencerminkan konsep penciptaan di alam semesta. Dalam ayat Al-Quran dapat diperoleh
ketentuan bahwa hidup memang seharusnya berpasang-pasangan merupakan pembawaan
naluriah manusia yang tidak bisa dielakkan dan makhluk hidup lainya bahkan segala sesuatu
diciptakan secara berpasang-pasangan agar kita mengingat kebesaran Allah SWT. Di dalam
surat Adz-dzariyat ayat 49 Allah berfiman yang Artinya: "Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat(kebesaran Allah)." (QS. Az Zariyat: 49). 

Hal tersebut dapat diartikan dalam berbagai konteks, termasuk pasangan hidup manusia(laki-laki dan perempuan), konsep siang dan malam, bumi dan langit, serta berbagai elemena alam lainnya yang saling berinteraksi dan melengkapi dalam harmoni. Ide ini sering dilihat sebagai tanda kebesaran Allah dalam menciptakan keberagaman dan keseimbangan di alam semesta.

Image : Antara news 
Image : Antara news 

       Penciptaan laki-laki dan perempuan sebagai pasangan hidup adalah aspek sentral
dalam konsep keberpasangan. Dalam pernikahan, keduanya saling melengkapi, membentuk dasar keluarga yang kokoh. Keberagaman karakter, kelebihan, dan peran keduanya menciptakan harmoni yang menjadi cermin kebesaran Allah, Dan menjadi harmoni yang indah, pada masa sekarang juga terkait masalah penyimpangan seksual (lesbian, gay, biseksual dan transgender) sedang dalam perdebatan yang hangat dibicarakan dalam masyarakat, mulai dari media cetak dan elektronik, ada dari kalangan tokoh Islam sendiri yang membolehkan homo dan lesbi, dengan dasar bahwa tidak ada perbedaan antara homo dan bukan homo dan tidak ada perbedaan antara lesbi dan bukan lesbi. Menurut mereka bahwa manusia hanya bisa berlomba berbuat amal kebajikan sesuai perintah Tuhan. Islam mengajarkan bahwa seorang homo atau lesbi sebagaimana manusia lainnya, sangat berpotensi menjadi orang yang shalih
atau takwa selama dia menjunjung tinggi nilai-nilai agama, yaitu tidak menduakan Tuhan
(syirik), meyakini kerasulan Muhammad Saw serta menjalankan ibadah yang diperintahkan.
LGBTQ akan menghancurkan kehidupan keluarga, silsilah keluarga dan juga tatanan dunia, Banyak sekali dampak buruk yang sangat jelas dapat kita lihat dari penyimpangan ini
diantaranya Family tree menjadi tidak jelas, Tes DNA kacau, Kriminalitas kacau, Tidak bisa
menghasilkan keturunan menyebabkan konsekuensi adopsi ilegal, donor sperma pada In Vitro Fertilization (IVF), surrogate mother yang sangat jelas bahwa hal tersebut sangat diharamkan di dalam agama Islam.
 

     Dengan diciptakannya makhluk secara berpasang-pasangan, diharapkan adanya
keseimbangan, keserasian, saling melengkapi satu dengan yang lainya. Allah SWT menciptakan makhluknya dalam bentuk yang sangat indah bahkan sempurna dari makhluk yang lain. Secara naluriah, manusia memiliki ketertarikan kepada lawan jenisnya. Untuk merealisasikan ketertarikan tersebut menjadi hubungan yang benar dan manusiawi. Konsep keberpasangan adalah aspek fundamental dalam pemahaman agama dan alam semesta. Melalui keberpasangan, manusia diajarkan untuk menghargai keindahan perbedaan dan mencari keseimbangan dalam kehidupan. Seiring dengan menyelidiki keberpasangan dalam penciptaan, manusia dapat mendekatkan diri pada pemahaman tentang kebesaran Allah yang menciptakan segala sesuatu dengan tujuan dan kebijaksanaan-Nya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun