Mohon tunggu...
Rina rahmawati
Rina rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Majalengka

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Minimnya pencoblos pada pilkada tahun 2024

4 Januari 2025   09:31 Diperbarui: 4 Januari 2025   09:31 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Lemahnya penegakan hukum terhadap pelanggaran pemilu, seperti politik uang, juga menjadi penyebab turunnya kepercayaan publik.

Untuk meningkatkan legitimasi pemerintah daerah, penting bagi pemimpin terpilih untuk fokus pada kebijakan yang partisipatif dan berpihak kepada rakyat. Keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dapat memperbaiki hubungan antara pemerintah dan warga. Transparansi dalam pengelolaan pemerintahan juga menjadi kunci untuk membangun kepercayaan publik. Program-program yang mengedepankan akuntabilitas menjadi senjata utama bagi Kepala Daerah yang ingin legitimasi pemerintahannya berjalan dengan baik.

Kesimpulan:

Rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 membawa dampak serius terhadap legitimasi pemerintah daerah yang dihasilkan. Partisipasi pemilih yang rendah mencerminkan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap proses politik, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kelelahan pemilih dan pencalonan yang sentralistis yang mengakibatkan tidak ada kecocokan antara pemimpin dengan daerah yang dipimpinnya atau bahkan pemimpin daerah tersebut bukan kebutuhan dari daerah tersebut.Mari sebentar kita berbenah, merenung dan berd'oa semoga kehidupan demokrasi di Indonesia tetap berkualitas dan berintegritas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun