Mohon tunggu...
rina permana
rina permana Mohon Tunggu... -

Sebagian tetap hidup karena impian...sebagian lain karena harapan...sedang aku tetap hidup karena kenangan bersamamu...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

1

5 Februari 2014   21:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:07 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nara Purnama

"Mas"

"Yoi." Jawabku di gtalk.

"Tanggal 6-10 Januari qt ditugasin meeting di Medan nih."

"Whatsss???" kaget aku, "qt berdua doang?"

"Iya," jawabnya.

Konsentrasiku tiba-tiba menghilang begitu saja, padahal sedang training Meeting Leadership nih, lagi asyik-asyiknya. Langsung terbayang, bukannya dari dulu aku berharap bisa tugas luar bersamanya? Bukannya ini yang aku inginkan? Tak disangka, harapan itu hendak menjadi nyata. Tapi...berdua dengannya seminggu di Medan, Ya Allah,,,Rina Permana,,,jantungku berdegup kencang.

"Waduh, memang gak da yang lain Na?" tanyaku berharap.

"Ga ada mas, pada sibuk semua."

Aku diam tak mengetik kata di Gtalk Androidku.

"Terus gimana mas? Bu Okta maunya kita berdua, katanya karena kamu dah berpengalaman, terus aku jadi asistenmu gitu."

"Hayah...pengalaman apa? Biasa aja ah."

"Ya gimana lagi mas. Pertama tau ada tugas ni, aku langsung minta tuker aja ma Tiwi, dia kan ke Cimahi. Tapi kata Bu Okta gak boleh, karena dah diatur begitu."

Wah, tau juga dia kalo aku bakal nolak pergi berdua ma dia. Yah, paling enggak dia dah berusaha menukar nama lah.

"Coba dong nanya Bu Okta lagi."

"Ya bentar mas, ta tanya lagi, tapi tau sendiri kan beliau orangnya kek apa."

"Mudah-mudahan bisa tuker de."

"Iyo mas."

--------------------------------

Rina Permana

Hiks..sudah kuduga, mas Nara pasti gitu, gak mau pergi denganku. Yah, sebenere memang gak boleh si cowok cewek pergi berdua gitu, seminggu apalagi, takuuuttt...tapi senangggg....ada setitik bahagia di hatiku. Ah...jangan dipupuk Rina, apalagi disiram...hilangkan, hilangkan!!! Hiks...Nara Purnama...

Duh, gimana ni, Bu Okta galak bgt gitu, dah minta tuker sekali ditolak, kalo minta lagi pasti makin dimarah-marahin nih. Maap mas....aku dah berusaha, tapi gimana lagi...aku sedih...sekaligus senang..hush!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun