Saat mengatur janji temu, Anda juga dapat menggunakan antarmuka percakapan bahasa alami (natural-language conversational interface) untuk mencari dokter berdasarkan bidang spesialisasi mereka.
2. FAQ dan Pendaftaran Baru
Pengalaman pengguna (user experience) dapat difasilitasi saat mereka mencari informasi. Bot kecerdasan buatan, misalnya, dapat langsung menjawab pertanyaan melalui WhatsApp mengenai dokumen yang diperlukan untuk perawatan, perincian tentang pembayaran, pertanggungan asuransi, dan masalah lainnya.
Bot yang menyenangkan dapat berfungsi sebagai toko serba ada untuk pendaftaran, pertanyaan, dan pengumpulan informasi/KYC.
Bot juga dapat menerima pertanyaan tentang penyakit tertentu dan merespons sambil memberi tahu pengguna tentang cara mengelola gaya hidup mereka.
3. Chatbot untuk Keterlibatan Pasien
Setelah pasien menerima terapi, pesan percakapan cerdas (conversational messaging) dalam perawatan kesehatan dapat digunakan untuk memotivasi pasien. Kami sekarang memahami cara bot membantu orang mendiagnosis dan memesan kunjungan medis. Di sisi lain, waktu setelah terapi juga sangat penting.
Fasilitas medis dapat menggunakan chatbot untuk manajemen pasien seperti memeriksa kesehatan pasien dan memantau tanda-tanda vital mereka setelah perawatan. Untuk menghindari kekambuhan penyakit di masa depan, mereka dapat mengingatkan pasien untuk meminum resep mereka tepat waktu dan tetap meminumnya sesuai resep.Â
Hasilnya adalah pasien yang pulih sepenuhnya di satu sisi, dan tenaga kesehatan yang tidak terlalu banyak bekerja dan "membuang" waktu luang untuk pasien rumah sakit.