Mohon tunggu...
Rinaldi Syahputra Rambe
Rinaldi Syahputra Rambe Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpustakaan Bank Indonesia Sibolga

Anak desa, suka membaca, menulis dan berkebun. Penulis buku "Etnis Angkola Mandailing : Mengintegrasikan Nilai-nilai Kearifan Lokal dan Realitas Masa Kini". Penerima penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2023 dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas).

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Cara Mudah Menanam Bawang Daun di Polybag

24 Oktober 2023   11:16 Diperbarui: 24 Oktober 2023   13:41 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemupukan pertama dapat dilakukan pada 7 – 10 hst, disusul pemupukan kedua pada usia 30 hari pemupukan ketiga dan seterusnya disesuaikan dengan kondisi tanaman.

Pengendalian Hama

Pengendalian hama harus dilakukan dengan tepat. Tepat waktu dan tepat obat pengendali yang digunakan. Tepat waktu berarti, pengendalian hama harus dilakukan pada waktu yang tepat tidak boleh terlambat. Tepat obat, artinya obat yang digunakan harus tepat jenisnya berdasarkan serangan hama dan tepat dosis.

Ada dua jenis obat yang dapat digunakan untuk mengendalikan serangan hama yaitu pestisida organik maupun pestisida kimia. Dalam pengalaman saya, bawang daun termasuk tanaman yang kuat menghadapi serangan hama. Sehingga pengendaliannya tidak terlalu sulit dilakukan. 

Saya lebih menyarankan menggunakan obat-obatan berbahan organik sebab, pengendalian hama yang ramah lingkungan juga sangat penting dilakukan.

Panen

Bawang daun bisa dipanen pada usia 60 hst. Proses panen dapat dilakukan dengan menggunakan alat sederhana seperti pisau dan alat lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun