Ada alternatif lain yaitu, membeli benih di toko pertanian. Benih yang dibeli harus dipastikan kualitasnya baik, utamakan embeli benih yang sudah tersertifikasi.
Penyemaian
Setelah proses pemilihan benih, langkah selanjutnya yaitu penyemaian benih. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam penyemaian adalah menyiapkan media semai. Kita dapat memilih media yang kita inginkan seperti tanah yang sudah dicampur kompos, cocopeat, atau media lainnya.
Hal yang harus diperhatikan adalah kualitas media yang digunakan. Saya pribadi lebih menyarankan media semai menggunakan tanah dengan campuran kompos, cocopeat dan arang sekam.
Setelah menentukan media semai, langkah selanjutnya adalah melakukan penyemaian pada tempat semai yang tersedia. Tidak ada ketentuan alat yang digunakan. Penyemaian bisa dilakukan dengan menggunakan polybag, trai semai, ataupun menyemai langsung pada hamparan tanah.
Langkah selanjutnya adalah memasukkan media tanam kedalam media semai yang telah ditentukan. Langkah paling akhir memasukkan benih yang sudah disiapkan pada media yang telah disediakan. Benih akan tumbuh biasanya dalam dua sampai empat hari. Benih harus disiram dengan rutin agar kelembapannya terjaga.
Olah Lahan
Setelah proses penyemaian dilakukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah olah lahan. Olah lahan meliputi pembersihan lahan dan penggemburan tanah yang digunakan apabila budidaya dilakukan pada pekarangan secara langsung. Bila menggunakan media pot atau polybag, proses olah lahan meliputi penyiapan media tanam pada pot atau polybag yang telah disediakan.
Dalam proses olah lahan perlu memperhatikan kualitas tanah yang meliputi tingkat kesuburan, ph dan jangkauan sinar matahari. Hal ini sangat penting dilakukan agar pertumbuhan dan hasil yang diperoleh dapat maksimal.Â
Terong merupakan salah satu tanaman yang harus ditanam pada lahan yang tadah dengan sinar matahari.Â
Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan keterjangkauan sinar matahari sebelum menentukan lahan yang akan digunakan dalam budidaya terong ungu.