Olah lahan
Meskipun jagung tergolong dalam tanaman yang adaptif, pengolahan lahan juga tidak boleh diabaikan. Pengolahan sangat diperlukan agar jagung tumbuh dengan maksimal. Proses olah lahan meliputi pembersihan lahan dari gulma, penggemburan tanah dan pembuatan bedengan bila diperlukan.
Pembersihan lahan harus dilakukan agar jagung dapat tumbuh dengan baik. Lahan harus bersih terutama pada dua minggu pertama saat benih baru tumbuh.Â
Penggemburan tanah juga sangat perlu dilakukan terutama pada tanah yang teksturnya padat dan keras. Penggemburan ini bertujuan membuat tanah lebih gembur agar mudah ditembus oleh akar jagung.
Selain itu, pembuatan bedengan perlu dilakukan jika jagung ditanam pada dataran rendah. Tujuan pembuatan bedengan ini adalah untuk menghindari gelangan air terjadi. Bila kondisinya tidak ada genangan air tidak perlu untuk dibuatkan bedengan.
Penanaman
Penanaman dapat dilakukan setelah proses olah lahan selesai dilakukan. Penanaman benih sebaiknya dilakukan pada musim penghujan agar benih dapat tumbuh dengan baik.
Proses penanaman dapat dilakukan dengan menggunakan alat seperti kayu, cangkul dan lainnya. Benih ditanam sesuai barisan yang diinginkan.
Jarak tanam jagung dapat disesuaikan dengan kondisi lahan. Namun, Jika menginginkan tanaman jagung tumbuh dengan maksimal jarak tanam harus diperhatikan. Jangan sampai terlalu rapat karena dapat menghambat pertumbuhan jagung.
Perawatan
Perawatan jagung meliputi penyiangan rumput, penyisipan atau penyulaman, pemupukan, dan pengendalian hama.Â