Mohon tunggu...
Rinaldi Syahputra Rambe
Rinaldi Syahputra Rambe Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpustakaan Bank Indonesia Sibolga

Anak desa, suka membaca, menulis dan berkebun. Penulis buku "Etnis Angkola Mandailing : Mengintegrasikan Nilai-nilai Kearifan Lokal dan Realitas Masa Kini". Penerima penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2023 dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas).

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tips Menanam Daun Katuk, Tanaman Sejuta Manfaat

8 Juni 2023   11:39 Diperbarui: 8 Juni 2023   11:45 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tanaman katuk, daun katuk. Sumber: (SHUTTERSTOCK/NTDANAI via Kompas)

Namun, bila kondisinya susah untuk menemukan campuran tanah seperti arang sekam, atau kotoran hewan. Tanah yang tersedia juga bisa dimanfaatkan, tetapi harus memperhatikan kebutuhan tanaman. Solusinya bisa ditambah dengan menggunakan pupuk kimia.

Kedua, pemilihan benih. Benih untuk tanaman katuk diperoleh dari stek batang. Batang daun katuk yang sudah bisa dijadikan bibit harus berumur 10 bulan ke atas agar tumbuh dengan baik.

Batang yang dijadikan benih harus batang yang terbaik, sehat, mulus dan tidak terkontaminasi penyakit.

Ketiga, penanaman. Benih daun katuk langsung bisa ditanam. Tidak perlu ada perlakuan khusus. Jarak tanam Idealnya 30 x 30 cm, namun bisa menyesuaikan dengan kondisi lahan. Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari agar tidak terlalu terik terkena sinar matahari. Tanaman katuk juga harus disiram secara rutin pada dua bulan pertama agar tunas tumbuh dengan baik.

Keempat, perawatan. Perawatan tanaman katuk meliputi, penyiangan gulma, pemberian pupuk tambahan, dan pengendalian hama. Penyiangan harus dilakukan agar tanaman katuk tumbuh dengan baik. Pemberian pupuk tambahan sebaiknya dilakukan dari bahan organik seperti kotoran hewan, urine sapi, dan bahan organik lain.

Bila bahan organik tidak tersedia bisa menggunakan pupuk kimia yang mengandung nitrogen. Daun katuk dipanen dari daun, maka kandungan nitrogen tinggi paling utama diberikan.

Ilustrasi daun katuk siap panen.  Foto: Dictio Community
Ilustrasi daun katuk siap panen.  Foto: Dictio Community

Kelima, pemanenan. Pemanenan pertama daun katuk apabila dirawat dengan baik bisa dilakukan pada usia tiga bulan. Pemanenan selanjutnya bisa dilakukan sekali setiap bulan. Jumlah daun katuk yang siap dipanen akan terus meningkat pada panen berikutnya. Semakin dipanen cabang akan semakin bertambah. Dengan catatan perawatan harus terus dilakukan agar daun katuk tumbuh dengan maksimal.

Demikianlah tips menanam daun katuk. Semoga bermanfaat !.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun