Masyarakat desa sering menghadapi tantangan yang unik dalam mengatasi kemiskinan. Keterbatasan akses terhadap produk dan layanan keuangan, rendahnya tingkat pendidikan, serta kurangnya kesadaran akan pentingnya literasi keuangan menjadi faktor-faktor yang memperumit situasi tersebut.
Oleh karena itu, literasi keuangan harus menjadi perhatian utama dalam upaya mengatasi kemiskinan pada masyarakat desa. Dengan pemahaman tentang konsep keuangan dasar dan keterampilan pengelolaan keuangan yang baik, masyarakat desa dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana tentang pengelolaan dan penggunaan sumber daya keuangan mereka.
Literasi keuangan yang baik memungkinkan mereka untuk mengembangkan rencana keuangan jangka panjang, mengelola hutang dengan bijaksana, serta melakukan investasi yang tepat guna untuk meningkatkan pendapatan dan memperluas peluang ekonomi.
Selain itu, literasi keuangan memberdayakan masyarakat desa untuk mengakses produk dan layanan keuangan yang diperlukan, seperti tabungan, pinjaman usaha mikro, dan asuransi. Dengan akses yang lebih baik terhadap produk keuangan, masyarakat desa dapat melindungi diri mereka dari risiko keuangan yang tak terduga dan memanfaatkan peluang untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan.
Saya melihat untuk meningkatkan literasi keuangan di masyarakat desa secara berkelanjutan, beberapa rekomendasi perlu diperhatikan.Â
Pertama, peningkatan aksesibilitas literasi keuangan. Upaya ini perlu dilakukan untuk meningkatkan pendidikan literasi keuangan pada masyarakat desa, baik melalui pelatihan langsung, program online, dan penguatan literasi keuangan lainnya.
Pemerintah perlu memainkan peran yang aktif dalam memfasilitasi program literasi keuangan pada masyarakat desa. Hal ini meliputi alokasi anggaran, pengembangan kebijakan yang mendukung, dan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait.
Kedua, mendorong peran aktif lembaga keungan. Lembaga keuangan perlu berperan aktif dalam menyediakan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa, serta memberikan edukasi dan informasi yang jelas tentang penggunaannya.Â
Aspek kepentingan masyarakat sebaiknya menjadi perhatian awal agar ekosistem keuangan di desa berjalan dengan baik. Bila kondisi ini telah berjalan dengan baik. Setelahnya konsep bisnis akan mudah diterapkan kedepan.
Ketiga, mendorong partisipasi masyarakat. Melibatkan masyarakat secara aktif dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi program literasi keuangan akan meningkatkan keberhasilan dan keberlanjutan program. Partisipasi masyarakat juga dapat membangun rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap program literasi keuangan.