Pemilihan umum merupakan momen penting bagi setiap negara, termasuk Indonesia. Melalui pemilihan umum akan terpilih siapa yang akan memimpin bangsa ini kedepan. Harus diakui bahwa politik memegang peranan yang sangat besar dalam mengatur hajat hidup masyarakat.
Kapasitas dan kredibilitas pemimimpin akan menjadi pertaruhan yang harus diperhatikan. Sebab, siapa pun yang terpilih kelak akan menjadi peminpin yang akan berperan dalam memajukan bangsa. Bila yang terpilih tidak memiliki kapasistas dan kredibilitas yang baik, tentu akan menyebabkan kegagalan dalam kepemimpinan kedepan. Â
Pada pemilihan umum tahun 2024 mendatang, ada pertanyaan yang kemudian muncul, apakah wajah politisi lama masih mendominasi pemilihan tahun 2024 mendatang?
Faktanya yang terlihat sampai hari ini, wajah-wajah lama masih mendominasi. Bisa dikatakan itu-itu saja. Jika hal tersebut terjadi, apa yang dapat kita harapkan dari pemilihan umum  tahun 2024 yang akan datang?
Ketika politisi lama mendominasi pemilihan umum, mungkin ada kecenderungan bagi masyarakat untuk merasa tidak ada perubahan yang kemudian dihasilkan. Terutama generasi muda yang memiliki kapasitas nalar kritis yang lebih terbuka. Â Generasi muda bisa saja memilih tidak ikut serta dalam pemilihan umum tersebut.
Hal ini menjadi perhatian khusus, karena partisipasi pemilih dalam pemilihan umum sangat penting bagi demokrasi yang sehat dan berfungsi dengan baik.
Hal semacam ini apabila terjadi akan merusak kualitas demokrasi kita, terlebih pada pemilu 2024 diperkirakan akan didominasi oleh pemilih anak muda. Tidak tanggung-tanggung jumlahnya mencapai 55 - 60 persen dari seluruh populasi yang sudah bisa mengikuti pemilu.
Tulisan ini tidak mengatakan bahwa semua politisi lama tidak memiliki kapasitas yang baik. Sekali lagi, tidak semua politisi lama dianggap negatif. Ada beberapa politisi yang telah terbukti mampu memimpin dengan baik dan berkomitmen untuk mengabdi kepada masyarakat.
Oleh karena itu, ketika wajah politisi lama masih mendominasi pemilihan umum 2024, kita dapat berharap bahwa mereka dapat terus membawa perubahan positif dan memberikan solusi untuk masalah yang dihadapi masyarakat.
Namun, harus diakui bahwa gaya lama perpolitikan kita telah banyak menciderai kepercayaan generasi muda akan politik. Bisa dikatakan telah banyak generasi muda yang pesimis akan kapasitas dan kredibiltas politikus model lama. Oleh sebab itu, para pemilih muda telah menaruh kewaspadaan terhadap politisi lama yang hanya berusaha mempertahankan kekuasaannya dan memperkaya diri sendiri.