Untuk mencegah terjadinya aksi tipu-tipu QRIS palsu, pengguna harus meningkatkan pengetahuan tentang keamanan pembayaran. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti mengenali QRIS asli dengan melihat logo dan nama merchant yang tertera pada QRIS, memeriksa nomor transaksi yang sesuai dengan jumlah tagihan yang harus dibayarkan, serta memastikan bahwa QRIS yang digunakan sudah terdaftar dan diakui oleh lembaga yang berwenang.
Selain itu, pemerintah dan lembaga keuangan juga harus meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang keamanan pembayaran. Pemerintah harus memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku aksi tipu-tipu QRIS palsu, sehingga dapat memberikan efek jera dan mengurangi tindakan kejahatan dalam sistem pembayaran non-tunai.
Peningkatan keamanan pembayaran juga menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pengguna. Dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang keamanan pembayaran, diharapkan dapat mengurangi aksi tipu-tipu QRIS palsu dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi pengguna dalam melakukan transaksi pembayaran menggunakan QRIS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H