4.Potensi Dampak Ekonomi: Beberapa orang mungkin khawatir bahwa kehadiran pengungsi, terutama jika mereka memiliki tingkat keterampilan yang rendah, dapat bersaing dengan warga lokal untuk pekerjaan dan dapat mempengaruhi pasar tenaga kerja.
5.Ketidaksetujuan terhadap Pemerintah Asal Pengungsi: Sikap terhadap pengungsi juga dapat dipengaruhi oleh hubungan diplomatik dan politik antara Indonesia dan negara asal pengungsi. Ketidaksetujuan terhadap pemerintah asal pengungsi dapat mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap mereka.
6.Pengaruh Politik dan Media: Berita atau narasi politik dan media juga dapat memainkan peran dalam membentuk pandangan masyarakat terhadap pengungsi. Pemberitaan yang tidak seimbang atau penuh dengan stereotip dapat membentuk pandangan negatif.
Apa yang Menyebabkan Rohingya di Terima Oleh Warga Indonesia?
Masyarakat Indonesia yang menerima kedatangan pengungsi Rohingya dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas agama, dan kesadaran terhadap situasi sulit yang dihadapi oleh suku Rohingya. Beberapa penyebab masyarakat Indonesia menerima kedatangan pengungsi Rohingya meliputi:
1.Nilai-nilai Kemanusiaan: Banyak orang di Indonesia memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang kuat, yang mendorong mereka untuk merespons secara positif terhadap situasi krisis dan penderitaan manusia di tempat lain. Rasa empati dan keinginan untuk membantu sesama manusia bisa menjadi pendorong utama dalam menerima pengungsi Rohingya.
2.Solidaritas Agama: Mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim, dan suku Rohingya juga mayoritas Muslim. Solidaritas agama dapat menjadi faktor penting dalam mendukung dan menerima pengungsi Rohingya, karena banyak yang merasa memiliki ikatan agama dan kemanusiaan yang kuat.
3.Sejarah Pengungsi di Indonesia: Indonesia memiliki sejarah menerima pengungsi dari berbagai konflik dan krisis di wilayah Asia Tenggara. Pengalaman ini dapat memengaruhi sikap masyarakat terhadap pengungsi dan meningkatkan kesediaan untuk membantu mereka.
4.Keterlibatan Organisasi Kemanusiaan: Banyak organisasi kemanusiaan dan aktivis di Indonesia yang aktif terlibat dalam membantu pengungsi Rohingya. Keterlibatan mereka dalam memberikan bantuan kemanusiaan, meningkatkan kesadaran, dan menyuarakan hak asasi manusia dapat memengaruhi persepsi dan sikap masyarakat.
5.Tanggapan Terhadap Kekerasan dan Diskriminasi: Ketika masyarakat Indonesia mendengar tentang kekerasan dan diskriminasi yang dialami oleh suku Rohingya di Myanmar, itu dapat memicu simpati dan keinginan untuk membantu mereka. Kesadaran akan penderitaan yang dialami oleh suku Rohingya dapat menjadi faktor kunci dalam penerimaan masyarakat.
6.Pandangan Positif terhadap Multikulturalisme: Pandangan positif terhadap multikulturalisme dan toleransi di Indonesia juga dapat memainkan peran. Masyarakat yang menghargai keragaman budaya dan agama mungkin lebih cenderung menerima kedatangan pengungsi sebagai bagian dari nilai-nilai multikultural.