Mohon tunggu...
Miftah RinaldiHarahap
Miftah RinaldiHarahap Mohon Tunggu... Lainnya - Gerilyawan Pembaru

Sedang bergerilya bersama @Partai Hijau Indonesia, @New Native Literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cintaku Terbunuh Berkali-kali

14 April 2024   02:54 Diperbarui: 14 April 2024   05:40 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi

Cintaku lenyap ditelan sunyi

Setelah terbunuh berkali - kali 

Luka demi luka menjelma kata 

Tiada lagi bermakna 

Aku mengutuk semesta 

Rindu datang menemuiku 

Sekejap ia menghentikan waktu 

Ia menatapku dengan tatapan sayu 

Sementara aku hanya mampu bersimpuh dihadapan rindu 

Perlahan rindu mendekat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun