[caption id="attachment_290595" align="aligncenter" width="300" caption="courtesy of internet"][/caption]
Sejak kemarin malam saya begitu cemas menghadapi hari ini. Betapa tidak broadcast yang beredar di jejaring sosial mengatakan bahwa hari ini Jakarta akan kembali tenggelam.
Masih segar dalam ingatan saya dan mungkin ingatan semua orang ketika hujan turun terus menerus selama 2 hari berturut-turut, hingga membuat tanggul latuharhary jebol, dan akhirnya Jakarta pun tenggelam. Semua orang bersedih, menangis dan juga menjerit. Korban pun berjatuhan, kerugianpun tak terhitung lagi jumlahnya.
Saya ingat bahwa Jakarta juga pernah tenggelam pada tahun 2000. Tapi tak ada masyarakat (atau mungkin lebih tepatnya nggak ada yang berani) menyalahkan siapapun atas musibah itu, mereka seolah pasrah menerima musibah itu.
Saya juga masih ingat ketika banjir mendadak "Bertamu" kerumah saya pada hari kamis 2 Februari 2002. Air masuk hingga selutut orang dewasa. Bisa dibayangkan betapa repotnya saya membersihkan rumah, apalagi saya hanya tinggal berdua dengan ibu.
Kembali lagi ke hari ini, saya begitu sulit menebak cuacanya, karena sebentar hujan sebentar berhenti, kemudian hujan lagi dan berhenti lagi. Sampai-sampai sahabat saya di smp, menulis status di akun facebookny a "cuacanya nggak jelas, sebentar on, sebentar off, sebentar on, sebentar off. Padahal kan gue butuh kepastian". Hahahaha... saya tertawa, tapi itulah kenyataannya.
Malam ini saat hujan kembali mengguyur Jakarta setelah berhenti usai sholat Jum'at hingga jam 9 malam ini, saya tak enti-hentinya berdoa agar Jakarta tak lagi tenggelam, setelah siang tadi saya sempat melihat tayangan breaking news di tvone , bahwa bendungan katulampa sudah siaga 2. (tapi saya boleh sedikt bernafas lega, karena menurut pemberitaan metro tv beberapa menit yang lalu debit air di katulampa sudah mulai menurun, semoga saja akan terus menurun hingga esok hari).
Ada baiknya jika kita bersahabat dengan alam, agar mereka mau bersahabat dengan kita. Jangan sakiti dan rusak Alam kita, agar alam tak murka pada kita. Semoga ada rencana Allah yang begitu indah atas musibah ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI