Saat ini kita sudah memasuki masa globalisasi yang di mana semua informasi dapat dengan mudah masuk dan keluar dalam sebuah negara ke negara lainnya. Dengan adanya globalisasi ini, maka kita juga akan dengan mudah untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan berbagai orang yang ada di luar negara kita. Berbagai aplikasi dan media yang dapat digunakan dalam melakukan pertukaran informasi serta budaya dengan orang-orang luar negeri.Â
Salah satu aplikasi yang sempat ramai dibincangkan pada tahun 2020 ini adalah Hoop. Aplikasi ini mulai terkenal setelah banyak orang di Tik Tok yang menunjukkan bagaimana serunya menggunakan aplikasi tersebut karena para penggunanya dapat berinteraksi dan mendapat teman baru dengan menambahkan username akun snapchat mereka. Setelah itu, para pengguna yang menerima pertemanan melalui Hoop akan berpindah ke aplikasi Snapchat untuk melakukan interaksi.
Selama menggunakan Hoop kita tidak hanya terbatas pada satu orang tapi kita berinteraksi dengan banyak orang dan dari negara apa saja seperti Jerman, Spanyol, Brazil, dan lain-lain. Di aplikasi ini juga diberikan berbagai fitur seperti bio, foto, dan fitur menerima atau menolak orang lain untuk menambahkan username Snapchat kita, sehingga kita dapat menentukan dengan orang seperti apa kita akan berinteraksi.Â
Dengan menggunakan Hoop ini kita bisa melakukan interaksi dengan siapa pun. Kita juga dapat mengasah pengetahuan kita dalam menggunakan bahasa asing yang kita ketahui. Selain itu kita juga dapat belajar bagaimana cara yang tepat untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan pandangan dengan kita. Maka dengan meggunakan Hoop para pengguna juga dapat melatik kemampuan komunikasinya dengan orang-orang baru di seluruh dunia.Â
Namun terdapat juga berbagai hal yang terjadi ketika para pengguna berinteraksi dengan orang-orang asing yang ada di luar negeri. Misalnya seperti kesalahpahaman ketika sedang berkomunikasi dengan orang luar negeri. Hal ini dapat terjadi karena adanya perbedaan bahasa yang digunakan. Terkadang ada pengguna yang masih kesulitan dalam mengartikan pesan yang dikirimkan oleh orang yang berbeda negara dengan kita. Hal ini dapat membuat perbincangan menjadi sulit.Â
Selain itu perbedaan pandangan juga menjadi masalah bagi para pengguna Hoop ini. Ada orang-orang yang menggunakan Hoop untuk mencari teman bicara, ada juga yang hanya sekedar untuk menambah pertemanan di Snapchat, sehingga terkadang jika pandangan dan tujuan dari pengguna tidak sama, maka akan terjadi perbincangan yang singkat atau tidak menarik.Â
Misalnya ada orang yang menggunakan Hoop untuk menemukan teman baru sehingga Ia menunjukkan sikap ramah dan selalu mencari topik pembahasan dengan lawan bicaranya, namun lawan bicaranya tidak memiliki niat untuk mencari teman baru dan hanya sekedar menggunakan Hoop untuk menambah pertemanan di Hoop, sehingga Ia tidak terlalu menanggapi pesan atau topik yang dibicarakan oleh orang tersebut. Hal ini tentunya akan membuat perbincangan yang dilakukan menjadi tidak menarik dan tidak akan tercapainya pertemanan seperti yang diharapkan oleh salah satu orang tersebut.Â
Dari aplikasi ini kita melihat bagaimana hebatnya media sosial seperti Hoop dalam mempersatukan berbagai orang yang ada di seluruh dunia, tanpa melihat batas dan ruang.Â
Daftar PustakaÂ
Baldwin J. R., Coleman R. R. M., González A., Packer S. S. Intercultural Communication for Everyday Life. (2014). Chichester, West Sussex: Wiley Blackwell.Â
Fajrina, H. N. (2020, May 21). Mengenal Aplikasi Kencan Hoop, 'Tindernya' Snapchat. Uzone.id. Dari, https://uzone.id/mengenal-aplikasi-kencan-hoop-tindernya-snapchat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H