Covid 19 masih menjadi virus yang sangat ganas dan belum ada titik temu untuk cara menanggulanginya dengan instan. Pemerintah hanya mengimbau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker, dan menghindari kerumunan. Namun beberapa bulan belakangan ini, pemerintah memiliki cara agar terhindar dari Covid 19 yakni dengan vaksin. Vaksin sendiri bukanlah obat atau ramuan yang membuat kita benar - benar terhindar dari Covid 19, namun merupakan sebuah upaya untuk membuat tubuh kita kenal dan kebal jika di kemudian hari kita terinfeksi virus Covid 19 ini. Jadi walaupun sudah vaksin, masyarakat tetap tidak boleh lengah untuk tetap selalu menerapkan protokol kesehatan.
Sayangnya, penerapan vaksin ini tidak langsung berjalan dengan mulus dan lancar. Masyarakat sempat menolak dan takut jika setelah di vaksin akan terjadi gejala gejala seperti Covid 19. Karena seperti yang mereka ketahui, penyuntikan vaksin ini adalah penyuntikan sebuah virus yang dimatikan, guna mengenalkan tubuh kita jika suatu saat terjaring vaksin Covid 19.
Upaya pemerintah ini di tentang dengan keras oleh masyarakat, sampai akhirnya beberapa bulan kemudian terdapat kebijakan bahwa untuk pergi ke suatu tempat diwajibkan memiliki kartu vaksin, yang mana hanya bisa di dapat jika kita sudah melakukan vaksin.
Dan benar, Masyarakat berbondong bondong mendaftarkan diri untuk bisa di vaksin. Banyak desa yang juga sempat kehabisan cairan vaksin baik dosis pertama ataupun dosis kedua. Tak disangka dengan adanya kebijakan yang dilakukan pemerintah ini membuat masyarakat takut dan resah jika nantinya tidak bisa bepergian ke suatu tempat.
Sampai sekarang bisa kita lihat, bahwa kasus Covid 19 semakin menurun. Nah, menurunnya kasus Covid 19 ini tidak bisa dipungkiri karena banyaknya masyarakat yang sudah di vaksin. Kesadaran masyarakat ini pun patut di acungi jempol, karena dengan tetap terus seperti ini, Indonesia pasti akan kembali sehat dan bisa beraktivitas seperti sedia kala lagi.
Salam sehat, semuanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H