Aku tak mengerti dengan pasti. Bagaimana seorang seorang penjual bakso mampu menceritakan dengan piawai kisah perjuangan revolusi dalam melulu-lantahkan sistem kapitalis di Unisoviet.
Namun secara pribadi aku selalu bersepakat dengannya. Kata-katanya seperti hipnotis yang mampu membakar kepribadian setiap pendengarnya. Namun nyatanya wejangan itu hanyalah sekedar kata-kata. Sebuah obrolan di emperan jalan.
Bagi kami tidak ada jalan untuk melawan. Karena kami para buruh hanyalah pekerja yang butuh hidup. Terlebih lagi tanggungan kretek yang harus terpenuhi setiap harinya. Dan itu salah satu urgensi dari segala pertimbanganku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI