Mohon tunggu...
Rina Damayanti
Rina Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa semester 7 disalah satu kampus swasta di kota surabaya

Selanjutnya

Tutup

Financial

Sejarah dan Jenis Bank

9 Januari 2025   01:15 Diperbarui: 9 Januari 2025   01:11 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Sebagai bagian dari upaya untuk terus berkembang dan berinovasi, BNI menghadirkan berbagai produk dan layanan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah modern. Dengan didukung oleh transformasi digital dan jaringan cabang yang luas. status BNI berubah dari bank sentral menjadi bank umum milik negara berdasarkan Undang-Undang No. 17 tahun 1968. Perubahan ini menandai peran penting BNI dalam pembangunan ekonomi nasional, di mana bank ini berkomitmen untuk memperbaiki kondisi ekonomi rakyat dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional.

SEJARAH BANK BNI

Awal Berdirinya Bank Negara Indonesia

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, pemerintah Indonesia menyadari kebutuhan mendesak untuk membangun sistem keuangan yang mandiri. Dalam konteks ini, Bank Negara Indonesia (BNI) didirikan pada tanggal 5 Juli 1946. Tugas utama BNI pada saat itu adalah mencetak dan mengedarkan Oeang Republik Indonesia (ORI), yang menjadi alat pembayaran resmi menggantikan mata uang penjajah. Langkah ini menunjukkan peran penting BNI sebagai instrumen kedaulatan ekonomi di awal kemerdekaan (Bank Negara Indonesia, 2023). BNI menghadapi tantangan besar, termasuk kurangnya infrastruktur perbankan yang memadai serta sumber daya manusia yang terbatas. Namun, semangat untuk mendukung ekonomi nasional membuat BNI mampu bertahan dan berkembang.

Perubahan signifikan terjadi pada tahun 1968 ketika BNI dipisahkan menjadi perusahaan tersendiri dengan nama Bank Negara Indonesia 1946. Sejak saat itu, BNI terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memperkuat posisinya dalam sektor perbankan Indonesia, termasuk menjadi perusahaan publik pada tahun 1996.

Transformasi Menjadi Bank Komersial

Transformasi Bank Negara Indonesia (BNI) menjadi bank komersial dimulai setelah pendiriannya pada 5 Juli 1946 sebagai bank sentral. Pada tahun 1955, seiring dengan penambahan modal, BNI diubah statusnya menjadi bank komersial milik pemerintah. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan mendukung pengembangan sektor pembangunan nasional

Selanjutnya, pada tahun 1968, BNI resmi dikenal dengan nama Bank Negara Indonesia 1946, menandai identitas baru yang mengedepankan tahun pendirian sebagai bagian dari citra perusahaan. Pada tahun 1992, BNI bertransformasi menjadi Perseroan Terbatas (Persero), dan pada tahun 1996, BNI mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya menjadikan bank nasional pertama yang menjadi perusahaan public. BNI terus berinovasi dengan meluncurkan layanan digital seperti internet banking dan mobile banking untuk memenuhi kebutuhan nasabah di era digital

Perkembangan di Era Modern Memasuki Era globalisasi

Salah satu langkah utama adalah penerapan strategi "Go Global with BNI," yang bertujuan untuk menjadi mitra strategis bagi pelaku usaha Indonesia dalam ekspansi internasional. Melalui program BNI Xpora, bank ini memberikan dukungan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan pembiayaan dan pelatihan untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar global. Hingga kuartal II 2023, BNI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 29 triliun kepada 27.000 debitur UMKM berorientasi ekspor

Selain itu, BNI juga mengembangkan "Source of International Funding" dengan memanfaatkan pasar keuangan lokal sebagai sumber dana valuta asing. Ini mencakup diversifikasi sumber pendanaan dari berbagai sektor, termasuk ritel dan korporasi. Strategi lain yang diterapkan adalah "Investment Gate," yang memfasilitasi peluang investasi dari dan ke Indonesia melalui kerja sama dengan institusi internasional nasabah di era digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun