Mohon tunggu...
Rina AmaliaFirda
Rina AmaliaFirda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rina Amalia Firda, Mahasiswa Universitas Airlangga, fakultas vokasi, prodi akuntansi

Saya belajar menulis artikel semoga dapat membantu dan bermanfaat untuk masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Optimis Indonesia Maju!!! Suarakan Suaramu Rakyat Indonesia

2 Juni 2022   23:16 Diperbarui: 2 Juni 2022   23:42 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Netizen justru ingin negara Indonesia maju kita sebagai warga negara harus dukung penuh keputusan pemerintah optimis Indonesia maju lanjutkan pak Jokowi" ujar BC.

"Pak Jokowi yang terhormat saya sebagai orang Kalimantan dari asli suku Dayak kanayant ingin menyampaikan pesan tetua di kampung kami 'jangan ditebangi, sungai jangan dikeruhi, pasir jangan dikeruk, batu jangan ditambang terus, hutan harus dijaga karena itu adalah warisan dari kami orang tua'" ujar WAg.

Banyaknya komentar dari berbagai pihak yang membuat isu ini semakin panas. Meskipun pemindahan ibu kota ini dirasa cukup menguntungkan untuk rakyat akan tetapi, masih banyak orang yang tidak setuju akan pemindahan ibu kota ini. Namun, tidak sedikit pula yang mendukung untuk segera direalisasikan pemindahan ke kota Kalimantan.

Penulis juga melakukan wawancara kepada masyarakat umum terkait pendapat mereka tentang pemindahan ibu kota baru ke kota Kalimantan.

"Saya setuju dengan pemindahan ibu kota ini karena kemungkinan akan memperbanyak lapangan pekerjaan baru dan mengurangi angka pengangguran" Ujar Anggit.

Ia pun menambahkan bahwa pemindahan ibu kota baru bisa memperkenalkan budaya suku dayak ke mancanegara. "Saya juga senang dengan pemindahan ini karena nantinya budaya asli suku dayak bisa menjadi di kenal di mancanegara karena tidak banyak yang tau tentang budaya asli suku dayak yang tersembunyi" lanjutnya.

Kemudian, penulis tertarik untuk melakukan wawancara kepada orang Kalimantan untuk mengetahui pendapat dan perasaan mereka terkait pemindahan ibu kota Indonesia ke pulau Kalimantan.

"Mengenai pendapat pribadi tentang pemindahan ibu kota ke kalimantan merupakan suatu keputusan yang saya pribadi kurang setuju, karena selain membutuhkan biaya yang tentunya tidak sedikit untuk membangun bangunan mulai dari 0 serta lahan yang dibutuhkan pastinya sangat luas, lahan yang awalnya adalah sebuah hutan yang asri nantinya akan diubah menjadi sebuah bangunan beton sebagai pusat ibukota" ujar dhea.

Lalu, ia menambahkan "Provinsi kalimantan timur merupakan wilayah yang sebenarnya dapat dikatakan wilayah yang padat, karena kebanyakan masyarakat di wilayah kalimantan timur merupakan masyarakat rantau dari pulau jawa bahkan Sulawesi yang tinggal dan mencari pekerjaan di sana. Jika ibu kota benar dipindahkan di kalimantan timur dan menjadi kota yang sangat padat maka keasrian yang ada di kalimantan timur saya rasa akan rusak" lanjutnya.

"Kekayaan alam merupakan sumber daya yang tidak bisa dibuat, jika kekayaan alam yang ada di kalimantan timur sudah rusak maka tidak bisa diperbaiki kembali, aplagi jika hutan-hutan sudah dijadikan bangunan-bangunan pasti akan merusak lingkungan serta pencemaran" ujar dhea.

Banyaknya stigma dari masyarakat tidak menyurutkan pemerintah untuk terus melakukan perbaikan dan pembangunan untuk ibu kota Indonesia yang akan dikenal dengan sebutan Nusantara. Pada tanggal 14 maret 2022 pembangunan ibu kota Nusantara akan segera dimulai yang mana disampaikan oleh bapak Jokowi saat memberikan sambutan di acara Persiapan Program Strategis Nasional dalam Pembangunan Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun