Mohon tunggu...
RINA AGUSTINI
RINA AGUSTINI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru SMK Kuliner, berpihak pada murid, mengantarkan murid menjadi lulusan yang dapat berwirausaha, bekerja dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kuasai Seni Berbicara Untuk Sukses di Dunia Kerja

7 Desember 2024   22:30 Diperbarui: 7 Desember 2024   22:36 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Moderator 2 (Sumber: Koleksi Pribadi)

KOMPA LIBELS Bekerja sama dengan MGMP Perhotelan, Bahasa Indonesia, serta Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan.  Menyelengarakan Webinar ke 8, pada hari sabtu 30 Nov 2024 dengan tema "Kuasai Seni Berbicara Untuk Sukses Di Dunia Kerja" 

Pendidikan karir merupakan elemen penting dalam sistem pendidikan modern yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja. Pada era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, kebutuhan akan tenaga kerja dengan keterampilan khusus semakin meningkat. Siswa tidak hanya membutuhkan pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan dunia industri dan ekonomi yang terus berubah. Pendidikan karir berperan dalam menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja, dengan fokus pada pengembangan keterampilan, orientasi karir, serta pengetahuan praktis yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan profesional. Dalam dunia pendidikan karir potensi siswa dari segi soft skill dan kemampuan komunikasi sangat penting karena keterampilan ini tidak hanya mendukung keberhasilan akademis, tetapi juga menjadi bekal berharga bagi karir di masa depan. 

Di era globalisasi dan teknologi yang semakin maju, kemampuan teknis atau hard skill saja tidak cukup. Soft skill seperti kerja sama tim, kepemimpinan, manajemen waktu, kemampuan berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesiayang baik dan benar maupun kemampuan menggunakan bahasa asing serta problem solving merupakan keterampilan yang dibutuhkan di hampir semua bidang pekerjaan dan studi lanjutan. Banyak perusahaan mencari karyawan yang tidak hanya kompeten secara teknis tetapi juga mampu berkolaborasi, berpikir kritis, dan berkomunikasi dengan efektif. Di dunia pendidikan, siswa yang memiliki soft skill cenderung lebih berhasil dalam mengelola stres, bekerja dalam kelompok, dan membangun hubungan yang baik dengan guru serta teman sebaya. Ini membantu mereka untukmencapai kesuksesan yang lebih besar selama masa studi danmeningkatkan peluang sukses dalam karir setelah lulus. 

Mengembangkan soft skill dan kemampuan komunikasi siswa merupakan investasi jangka panjang yang akan bermanfaat sepanjang kehidupan mereka. Keterampilan ini tidak hanya memperkuat kemampuan akademis tetapi juga mempersiapkan siswa untuk beradaptasi dengan baik di tempat kerja yang dinamis dan kompetitif. Oleh karena itu, penting bagi para pendidik dan orang tua untuk menyediakan lingkungan yang mendukung pengembangan kedua aspek ini melalui berbagai kegiatan yang interaktif, kolaboratif, dan reflektif. Oleh karena itu, webinar yang diselenggarakan oleh Komunitas Belajar KOMPA Libels bekerja sama dengan MGMP Perhotelan, Bahasa Indonesia, serta Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan, ini menjadi salah satu upaya untuk mengembangkan soft skill dan kemampuan komunikasi siswa merupakan investasi jangka panjang yang akan bermanfaat sepanjang kehidupan mereka juga mempersiapkan siswa untuk beradaptasi dengan baik di tempat kerja yang dinamis dan kompetitif. 

Webinar ini, dipandu oleh MC Ibu Lia Aprilianti, M.Pd. 

Foto : MC Webinar 8 KOMPA Libels(Sumber : Koleksi Pribadi)
Foto : MC Webinar 8 KOMPA Libels(Sumber : Koleksi Pribadi)

Webinar di awali dengan doa yang di bawakan oleh Bapak Yedi Rahmayadi

Foto : Pembaca Doa (Sumber : Koleksi Pribadi)
Foto : Pembaca Doa (Sumber : Koleksi Pribadi)

Foto : Penanggung Jawab Kompa Libels (Sumber : Koleksi Pribadi)
Foto : Penanggung Jawab Kompa Libels (Sumber : Koleksi Pribadi)

Ibu Dra. Lilis Yuyun, M.M.Pd. beliau adalah Kepala Sekolah SMKN 15 Bandung, PLT Kepala Sekolah SMKN 11 Bandung, yang selalu mendukung kegiatan komunitas belajar di sekolah, sehingga setiap kali webinar ini berlangsung selalu menyampaikan sambutannya dan sekaligus membuka kegiatan ini. tak lupa juga beliau menyampaikan ungkapan terima kasih kepada sponsor yang selalu mendukung kegiatan ini, yaitu :
1. Bintang Laundry 89
2. Elzata
3. Chlorine Digital Media

 acara selanjutnya adalah pemaparan materi dari narasumber yang pertama yaitu Ibu Robita Ika Annisa, S.Pd., M.Pd. beliau adalah
Dosen Bahasa Indonesia di BINUS University, Jakarta. dengan tema "Mengenal Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal
 Untuk Meningkatkan Kualitas Keterampilan Berbicara". diPandu oleh moderator Ibu Miss Gina Rizkina, M.Pd. 

Foto : Narasumber 1 dan Moderator 1 (Sumber : Koleksi Pribadi)
Foto : Narasumber 1 dan Moderator 1 (Sumber : Koleksi Pribadi)

Komunikasi intrapersonal membantu individu dalam memahami diri sendiri, menyusun strategi atau mengatur emosi yang berlangsung dalam diri seseorang dengan melibatkan pikiran, perasaan, dan refleksi. Hal-hal yang penting dalam komunikasi: percaya diri, membuang rasa takut, tersenyum, gestur yang tepat, dan mengubah trauma. Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi antara dua orang atau lebih yang berfokus pada interaksi sosial, di mana seseorang menyampaikan pesan dan orang lain merespon. Hal penting dalam komunikasi interpersonal diantaranya nada/suara, gestur (contoh membuka tangan, atau melipat tangan ketika berbicara yang akan memiliki makna  berbeda), dan ekspresi. Membangun komunikasi yang efektif dan berdampak: memberi kesan pertama yang baik, berbicara dengan logis, menghindari logika yang melebih-lebihkan, menggunakan kata sederhana, bersikap tenang, mau mendengarkan, dan menunjukkan simpati. Tujuan komunikasi intrapersonal adalah pemahaman diri dan refleksi, sedangkan komunikasi interpersonal bertujuan untuk pertukaran informasi dan hubungan. Kunci komunikasi yang berhasil adalah mau mendengarkan.

Sesi Tanya Jawab :

Pertanyaan:

1. Bapak Muhsinun (Pengajar SMKN 15 Bandung): Apakah mungkin jika kita mendalami ilmu seni komunikasi, kita dapat mengenali orang lain lebih baik? Ketika mengajar ada siswa yang berceletuk, dan merasa hal tersebut tertuju kepada kita, bagaimana kita menyikapinya?

Foto : Penanya 1 (sumber : Koleksi Pribadi)
Foto : Penanya 1 (sumber : Koleksi Pribadi)

2. Kanira (Siswi SMKN 15 Bandung): Ketika kita berkomunikasi ada perubahan komunikasi dan perubahan gesture, bagaimana kita mengontrolnya ketika komunikasi kita terganggu?

Foto : Penanya 2 (Sumber: Koleksi Pribadi)
Foto : Penanya 2 (Sumber: Koleksi Pribadi)

3. Ibu Jihan Agustina (SMKN 14 Kota Bekasi): Bagaimana kiat-kiat mengatasi trauma masa lalu ?

4. Ibu Cherie Rachel Lawalata: Bagaimana cara membantu guru khususnya guru bimbingan konseling (BK) terkait open and close question dalam mengatasi permasalahan siswa?

Foto : Penaya 4 (Sumber : Koleksi Pribadi) 
Foto : Penaya 4 (Sumber : Koleksi Pribadi) 

Jawaban :

1. Sangat bisa dengan memahami ilmu komunikasi nada/suara, gestur, dan ekspresi dapat membantu kita dalam bersikap, melakukan respon dan berekspresi diri. Belum tentu membicarakan kita, lakukan pendekatan interpersonal (kenali dulu muridnya) dapat dilakukan sebagai jalan tengah/ solusi untuk hal tersebut sebelum kita mengambil kesimpulan.

2. Mengambil beberapa momen untuk kembali bersikap tenang, misalnya ketika presentasi dipersilahkan teman kelompoknya untuk memulai terlebih dahulu. Kuncinya adalah dengan mengontrol diri untuk tenang terlebih dahulu. 

3. Melakukan self healing / melakukan komunikasi intrapersonal, berdamai dengan diri sendiri jikalau masih terdapat kendala dapat meminta bantuan ke ahli profesional. Jika kasusnya siswa depresi maka dapat dibantu dengan ahli dan melakukan pendekatan interpersonal, mendengarkan keluhan siswa, dan adanya catatan kesehatan mental untuk masing-masing siswa.

4. Lebih menggunakan open question dan berkelanjutan, tidak memiliki ekspektasi jawaban terlebih dahulu serta lebih banyak menggunakan skill mendengarkan. Memahami seni berkomunikasi (intrapersonal dan intetpersonal) akan sangat berdampak jika kita benar-benar paham atensi, simpati, nada, hadir sepenuhnya, yang akan sangat membantu kita dalam menjalin komunikasi yang baik dan lebih mendalam.

Narasumber ke 2, Bapak Agung Maulana Yusup, S.Par, beliau adalah Guest Experience dan Loyaity Manager Artotel Mangkuluhur Suites Jakarta. dengan tema "Mengoptimalkan Pengalaman Tamu: Strategi Layanan Pelanggan yang Efektif", dipandu oleh moderator ibu Fatimah, S.Pd.

Foto : Narasumber 1 (Sumber : Koleksi Pribadi)
Foto : Narasumber 1 (Sumber : Koleksi Pribadi)

Dalam mengoptimalkan pengalaman tamu tentu harus memperhatikan beberapa hal :

Personalisasi Layanan. Tamu memiliki selera yang berbeda. Contoh : tidak semua tamu bias makan semua kategori food, ada vegetarian, dll. Semua info tersebut didapatkan dari Guest Comment atau Customer Review. Hal ini dilakukan untuk menentukan apa yang mereka suka atau tidak suka. Kegiatan ini kaitannya dengan personalisasi layanan. Tujuannya adalah membahagiakan tamu.

Pelayanan Cepat dan Efisien. Setiap tamu biasanya tidak ingin mengantri, hal ini ada kaitannya dengan penggunaan teknologi digital. Dengan tujuan layanan cepat dan efisien. Sebagai contoh : Back to back system. Yang dijual 100 maka yang datang pun 100. Teamwork disini sangatlah penting untuk efektifitas dan efisiensi kunicnya adalaha edngan adanya SOP yang baik dan Room Control. Sehingga arrival experience menjadi 100%.

Mengengarkan keluhan. Harus gunakan strategi GOHEAT (Greating, Overing Help, Hearing, Empaty, Action, dan Treatment). Komunikasi dan empati kepada tamu sangat penting lterutama saat menanngani tamu complain.

Pelatihan dan keterampilan staff. Leading by Example adalah kunci ampun dalam memimpin dan melatih karyawan, karena dengan memberikan contoh kepada staff. Always remember the guest name wajib untuk semua staff.

Memanfaatkan teknologi

Memberikan kejutan dan hadiah kecil. Missal saat tamu ulangtahun memberikan kejutan berupa welcome cake dan balon

Membangun hubungan jangka Panjang. Program loyalitas dibuat untuk membangun ikatan dengan tamu, seperti fasilitas tambahan. Tamu akna merasa beruntung, hotel mun akan merasa untung karena tamu kembali lagi.

Lingkungan yang nyaman dan menarik. Jika ada tamu yang menyebutkan nama 1 karyawan akan diberikan reward untuk karyawan itu

Konsisten dalam pelayanan

Evaluasi dan umpan balik. Misal ada tamu yang tidak puas karena staff tidak ramah, kamar tidak bersih, maka dari semua feedback negative harus ada evaluasi. Namun jika ada positif review akan lanjut pada apresiasi untuk karyawan tersebut (improve karyawan)

Kata kuncinya adalah : PPH (POSISITF, PASSION, HAPPY)

"Pengalaman atau Jam Terbang yang membuat ordinary person menjadi extraordinary person" 

1. Tips & Trik menghadapi tamu tanpa annoying :
2. Pay attention (berikan pengalaman pertama)
3. SOP harus dijalankan
4. Bertanya hal sederhana, tidak harus banyak bertanya tapi seperlunya/sepetingnya

Foto : Moderator 2 (Sumber: Koleksi Pribadi)
Foto : Moderator 2 (Sumber: Koleksi Pribadi)

Sesi Tanya Jawab :

Pertanyaan:

1. Bu Emma SMKN 15 Bandung : How too boost confident for beginners, sepecially vocational students who are going to start their practice in hospitality industry so that they can give excellent service?

Foto : Narsum 2 dan Penanya 1 (Sumber : Koleksi Pribadi)
Foto : Narsum 2 dan Penanya 1 (Sumber : Koleksi Pribadi)

2. Pa Muhsinun SMKN 15 Bandung : Grooming siswa sebelum PKL rapi, namun setelah PKL menjadi lebih gondrong dari sebelumnya. Agar ada kesesuaian dan keselarasan anatara sekolah dan DUDIKA apa aksi yang perlu dilakukan? Khusunya dari industri

3. Nurzahwa XI PH 1 SMKN 15 Bandung : bagaimana cara menghandle tamu yang maksa atau ngotot tapi permintaan tamu tersebut tidak tersedia?

3. Nazra XI PH 3 SMKN 15 Bandung : kendala Bahasa dengan tamu asing, langkah kongkrit apa yang perlu diambil untuk mengurangi kesalahpahaman?

Jawaban :

1. Untuk Bu Emma SMKN 15 Bandung : Tips dari saya on job training akan diberikan kepada first experience terlebih dahulu, Up and Down keterampilan akan diberikan, aktif yang membuahkan hasil, choose being smile, apapun kalian mau jadi apapun kalian harus "Be Nice" akan membawa ke Confidence

2. Untuk Pa Muhsinun SMKN 15 Bandung : disiplin sangat penting baik grooming ataupun hal lainnya jika melanggar siap-siap saja dengan konsekuensinya

3. Untuk Nurzahwa XI PH 1 SMKN 15 Bandung : Preprae apapun termasuk worst case, adanya kompensasi untuk tamu tujuannya adalah memberikan apa yang tidak tersedia, namun berskala. Ada skalanya ada lebelmya untuk kompensasi : contoh check out late, tambahan amenities/coustesy, apologize card

4. Untuk Nazra XI PH 3 SMKN 15 Bandung : menambah skill dengan kursus ataupun penggunaan google translate, terus berlatih sampai mampu

Demikianlah webinar seri ke 8 ini, semoga banyak memberikan manfaat bagi banyak orang dan menginspirasi untuk yang lain. 

Foto : Webinar ke 8 KOMPA LIBELS SMKN 15 Bandung (Sumber : Koleksi Pribadi)
Foto : Webinar ke 8 KOMPA LIBELS SMKN 15 Bandung (Sumber : Koleksi Pribadi)

Foto : Webinar ke 8 KOMPA LIBELS SMKN 15 Bandung (Sumber : Koleksi Pribadi)
Foto : Webinar ke 8 KOMPA LIBELS SMKN 15 Bandung (Sumber : Koleksi Pribadi)

Foto : Tim Hebat Webinar ke 8 KOMPA LIBELS SMKN 15 Bandung (Sumber : Koleksi Pribadi)
Foto : Tim Hebat Webinar ke 8 KOMPA LIBELS SMKN 15 Bandung (Sumber : Koleksi Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun