1. Sangat bisa dengan memahami ilmu komunikasi nada/suara, gestur, dan ekspresi dapat membantu kita dalam bersikap, melakukan respon dan berekspresi diri. Belum tentu membicarakan kita, lakukan pendekatan interpersonal (kenali dulu muridnya) dapat dilakukan sebagai jalan tengah/ solusi untuk hal tersebut sebelum kita mengambil kesimpulan.
2. Mengambil beberapa momen untuk kembali bersikap tenang, misalnya ketika presentasi dipersilahkan teman kelompoknya untuk memulai terlebih dahulu. Kuncinya adalah dengan mengontrol diri untuk tenang terlebih dahulu.Â
3. Melakukan self healing / melakukan komunikasi intrapersonal, berdamai dengan diri sendiri jikalau masih terdapat kendala dapat meminta bantuan ke ahli profesional. Jika kasusnya siswa depresi maka dapat dibantu dengan ahli dan melakukan pendekatan interpersonal, mendengarkan keluhan siswa, dan adanya catatan kesehatan mental untuk masing-masing siswa.
4. Lebih menggunakan open question dan berkelanjutan, tidak memiliki ekspektasi jawaban terlebih dahulu serta lebih banyak menggunakan skill mendengarkan. Memahami seni berkomunikasi (intrapersonal dan intetpersonal) akan sangat berdampak jika kita benar-benar paham atensi, simpati, nada, hadir sepenuhnya, yang akan sangat membantu kita dalam menjalin komunikasi yang baik dan lebih mendalam.
Narasumber ke 2, Bapak Agung Maulana Yusup, S.Par, beliau adalah Guest Experience dan Loyaity Manager Artotel Mangkuluhur Suites Jakarta. dengan tema "Mengoptimalkan Pengalaman Tamu: Strategi Layanan Pelanggan yang Efektif", dipandu oleh moderator ibu Fatimah, S.Pd.
Dalam mengoptimalkan pengalaman tamu tentu harus memperhatikan beberapa hal :
Personalisasi Layanan. Tamu memiliki selera yang berbeda. Contoh : tidak semua tamu bias makan semua kategori food, ada vegetarian, dll. Semua info tersebut didapatkan dari Guest Comment atau Customer Review. Hal ini dilakukan untuk menentukan apa yang mereka suka atau tidak suka. Kegiatan ini kaitannya dengan personalisasi layanan. Tujuannya adalah membahagiakan tamu.
Pelayanan Cepat dan Efisien. Setiap tamu biasanya tidak ingin mengantri, hal ini ada kaitannya dengan penggunaan teknologi digital. Dengan tujuan layanan cepat dan efisien. Sebagai contoh : Back to back system. Yang dijual 100 maka yang datang pun 100. Teamwork disini sangatlah penting untuk efektifitas dan efisiensi kunicnya adalaha edngan adanya SOP yang baik dan Room Control. Sehingga arrival experience menjadi 100%.
Mengengarkan keluhan. Harus gunakan strategi GOHEAT (Greating, Overing Help, Hearing, Empaty, Action, dan Treatment). Komunikasi dan empati kepada tamu sangat penting lterutama saat menanngani tamu complain.
Pelatihan dan keterampilan staff. Leading by Example adalah kunci ampun dalam memimpin dan melatih karyawan, karena dengan memberikan contoh kepada staff. Always remember the guest name wajib untuk semua staff.