Jangan berkecil hati jika hasil pertama penulisan resume Anda belum sempurna. Seperti yang pernah dikatakan Ernest Hemingway, draf pertama adalah hal yang wajar. Pelatihan KBMN PGRI episode 32 telah mengajarkan kita bahwa menulis adalah sebuah proses yang terus berkembang. Dengan latihan yang konsisten dan semangat yang tinggi, kita dapat menghasilkan karya tulis yang berkualitas.  Kajian mengenai Teknik dan stategi menyusun resume ini disampaikan oleh nara sumber dari KBMN PGRI episode 32 pada pertemuan ke 3 , tanggal 27 Januari 2025. Nara sumber Bernama Raliyanti ,S.sos,S.Kom,M.Pd , guru informatika di MAN 4 Jakarta, Ketua MGMP Informatika MA Jakarta Selatan. tim solid om Jay di KBMN PGRI, CC Melintas.Id. Beliau  didampingi oleh moderator handal yang akarab kami sebut pak Da'il, M.Pd.
Menulis resume adalah cara yang efektif untuk memperdalam pemahaman anda terhadap suatu materi. Seperti yang dikatakan Peter Elbow, menulis adalah berpikir di atas kertas. Dengan menuliskan kembali apa yang telah anda pelajari, anda akan dapat mengidentifikasi bagian-bagian yang masih belum anda pahami sepenuhnya. Selain itu, menulis resume juga dapat membantu anda mengingat informasi lebih lama.Ingatlah, menulis resume bukan hanya sekadar tugas. Ini adalah kesempatan bagi anda untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Dengan terus berlatih, anda akan menjadi penulis yang lebih baik dan lebih percaya diri.
Sebelum memulai penulisan resume, luangkan waktu 10 menit untuk mempersiapkan diri. Pastikan laptop, koneksi internet, dan aplikasi catatan anda siap digunakan. Mengutip Francis Bacon, menulis adalah sebuah proses berpikir. Dengan meluangkan waktu untuk merenung sebelum memulai, anda akan dapat mengorganisasi pikiran dengan lebih baik dan menghasilkan tulisan yang lebih koheren.Saat menulis narasi pembuka, kaitkan topik kuliah dengan pengalaman atau pengetahuan Anda sebelumnya. Tutup tulisan anda dengan kesimpulan yang kuat dan ajakan untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh. Ingatlah, seperti kata Raliyanti, S,sos, S. Kom , menulis resume adalah sebuah proses kreatif. Jangan ragu untuk menggunakan bahasa yang variatif dan menarik.
Dalam dunia yang semakin kompetitif, kemampuan menulis yang baik adalah aset berharga. Setiap karya tulis, sekecil apapun, merupakan peluang untuk menunjukkan identitas dan kemampuan kita. Pelatihan KBMN PGRI episode 32 telah memberikan kita pemahaman yang mendalam tentang bagaimana menyusun resume yang efektif. Salah satu pesan penting yang disampaikan adalah tentang pentingnya mengubah paradigma kita tentang menulis resume.
1. Resume sebagai Karya Utama:
Jangan anggap resume sebagai tugas sampingan. Posisikan resume anda sebagai karya utama yang layak mendapatkan perhatian penuh. Ketika anda menulis resume, anda sedang menciptakan representasi diri dalam bentuk tulisan. Dengan kata lain, resume adalah cerminan dari pemikiran dan kemampuan anda. "Setiap kata yang anda tulis adalah sebuah pernyataan," ujar Raliyanti. Jadi, tulislah dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
2. Berikan Karakter pada Tulisan:
Resume tidak hanya sekadar kumpulan informasi. Sebuah resume yang baik mampu membedakan anda dari penulis lainnya. Berikan karakter pada tulisan anda dengan menggunakan bahasa yang hidup dan menarik. "Gunakan kata-kata yang tepat untuk menyampaikan pesan yang tepat," saran Raliyanti. Dengan begitu, pembaca akan lebih mudah terhubung dengan tulisan anda dan mengingat anda.
3. Tambahkan Sentuhan Pribadi:
Jangan ragu untuk menambahkan sentuhan pribadi pada resume anda. Misalnya, anda bisa menyertakan kutipan dari tokoh yang menginspirasi anda, atau menceritakan pengalaman pribadi yang relevan dengan topik yang sedang anda bahas. "Dengan menambahkan elemen personal, anda akan membuat resume anda lebih bermakna dan menarik," ujar Raliyanti.
4. Jadilah Penulis yang Bertanggung Jawab:
Sebagai seorang penulis, anda memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang akurat dan relevan. Jangan ragu untuk melakukan riset dan mencari referensi tambahan untuk memperkaya tulisan anda. "Semakin banyak anda membaca dan belajar, semakin baik pula kualitas tulisan anda," tegas Raliyanti.
Menulis resume adalah sebuah seni. Dengan mengikuti panduan yang telah disampaikan, anda dapat menciptakan resume yang tidak hanya informatif, tetapi juga inspiratif. Ingatlah, setiap kata yang anda tulis memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang lain. Jadi, tulislah dengan hati dan penuh semangat!
Jangan ragu untuk membagikan resume anda kepada komunitas penulis. Dengan begitu, anda tidak hanya mendapatkan umpan balik yang konstruktif, tetapi juga memperluas jaringan anda. "Semakin banyak anda berinteraksi dengan sesama penulis, semakin cepat anda akan tumbuh dan berkembang," ujar Raliyanti.
Pelatihan KBMN PGRI episode 32 telah memberikan kita pemahaman yang mendalam tentang teknik menyusun resume yang efektif. Namun, perjalanan kita sebagai penulis tidak berhenti di situ. Untuk menjadi seorang penulis blog yang berdampak, kita perlu mengembangkan lebih jauh kemampuan menulis kita dan memiliki mindset yang tepat.
1. Yakinlah pada Diri Sendiri:
Percaya diri adalah kunci utama kesuksesan seorang penulis. Ketika Anda percaya pada kemampuan menulis Anda, Anda akan lebih berani untuk berbagi ide dan pemikiran dengan orang lain. "Setiap penulis pernah memulai dari nol," ingatlah selalu kata-kata itu. Jangan takut untuk mengeksplorasi gaya penulisan yang unik dan berbeda.
2. Terbuka terhadap Kritik:
Kritik adalah bagian tak terpisahkan dari proses belajar. Jangan melihat kritik sebagai serangan pribadi, tetapi sebagai peluang untuk memperbaiki diri. "Kritik yang membangun akan membantu anda tumbuh menjadi penulis yang lebih baik," ujar Raliyanti. Jadi, sambutlah setiap kritik dengan pikiran terbuka dan gunakan sebagai bahan evaluasi.
3. Jadilah Sumber Informasi yang Andal
Sebagai penulis blog, anda memiliki tanggung jawab untuk menyajikan informasi yang akurat dan bermanfaat. "Pembaca menghargai penulis yang jujur dan kredibel," tegas Raliyanti. Oleh karena itu, pastikan setiap tulisan anda didukung oleh fakta dan data yang valid.
4. Bangun Identitas sebagai Penulis:
Dengan menulis di berbagai platform, anda dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan membangun identitas sebagai penulis. "Setiap blog adalah kanvas kosong yang menunggu untuk diisi dengan karya-karya terbaik anda," ujar Raliyanti. Namun, jangan lupa untuk menjaga konsistensi dalam gaya penulisan anda agar pembaca mudah mengenali tulisan anda.
5. Lebih dari Sekadar Resume:
Membuat resume adalah langkah awal yang penting, tetapi jangan berhenti di situ. Manfaatkan kemampuan menulis anda untuk berbagi cerita, menginspirasi orang lain, dan memberikan kontribusi positif bagi dunia. "Tulisan anda memiliki kekuatan untuk mengubah hidup orang lain," ujar Raliyanti. Jadi, tulislah dengan sepenuh hati dan jadikan tulisan anda sebagai warisan yang berharga.
Menjadi penulis blog adalah sebuah perjalanan yang penuh tantangan dan kesenangan. Dengan terus belajar, berlatih, dan mengembangkan diri, anda dapat mencapai kesuksesan sebagai penulis. Ingatlah, setiap kata yang anda tulis memiliki kekuatan untuk menginspirasi dan mengubah dunia. Ingatlah apa yang disampaikan oleh Maya Angelo " "The desire to write is something that drives me and that gives me the most fulfillment."
Mulailah dari sekarang, tulislah sesuatu setiap hari. Bagikan tulisan anda dengan teman, keluarga, atau komunitas penulis. Jangan takut untuk bereksperimen dan mencoba hal-hal baru. "Yang terpenting adalah anda terus menulis dan tidak pernah menyerah," ujar Raliyanti.
"Di dalam diri setiap orang tersimpan potensi untuk menjadi penulis. Mungkin anda belum menyadari hal itu, tetapi dengan sedikit keberanian dan latihan, anda dapat mewujudkan impian anda untuk berbagi cerita dengan dunia. Jadi, jangan ragu untuk mengeksplorasi bakat menulis anda."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI