Mohon tunggu...
reena adriani
reena adriani Mohon Tunggu... Akuntan - An introvert

a dreamer, an introvert ..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lawamah

16 Mei 2020   07:04 Diperbarui: 16 Mei 2020   07:26 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisik angin larut membuai
 memupuk memori
Lembut menarik dawai jiwaku
Yang remuk kala itu

Lambat sang surya menyapa
Muncul dari tepian asa mendewasa
Terpaut langkah demi langkah
Memastikan diri tak salah arah

Bukalah sanubari terbangkan harapan
Tak kan habis butir-butir asamu tak kan habis
Pun waktumu mendampingi setia
Tak terbatas khayalmu tak kan terbatas

Nikmatnya sentuhan cahaya
Membelai lembut nurani nan bergelora
Berbincang pada sang Maha
Hilangkan haus jiwa lawamah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun