Motivasi, atau dalam bahasa latin disebut juga sebagai "movere", memiliki arti "dorongan" atau "daya penggerak". Yang dimana ini berkaitan dengan bagaimana cara seseorang dapat memberikan dorongan kepada pengikutnya, atau bawahannya untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan semaksimal mungkin.
Motivasi juga merupakan proses yang menunjukkan intensitas, arah, serta ketekunan individu demi mencapai sebuah tujuan. Selain itu, motivasi kerja juga merupakan sebuah metode pemberian energi yang bertujuan untuk mendorong seseorang bekerja sama, bekerja efektif, dan memberikan seluruh upayanya untuk mencapai suatu kepuasan.
Berdasarkan pengertian motivasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa motivasi dapat diartikan sebagai keadaan kejiwaan dan mental manusia yang memberikan energi, mendorong untuk melakukan sebuah kegiatan, dan menyalurkan perilaku seseorang kearah pencapaian yang dapat memberikan kepuasan.
Tujuan pemberian dari motivasi adalah sebagai berikut:
- Untuk memberi nilai moral dan kepuasan kerja karyawan;
- Meningkatkan produktivitas kerja karyawan;
- Mempertahankan kestabilan karvawan;
- Memberikan rasa kedisiplinan pada karyawan;
- Mengefektifkan pengadaan karyawan;
- Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik;
- Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan;
- Meningkatkan kesejahteraan karyawan;
- Mempertimbangkan rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugasnya;
- Mengefisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
Menurut (Pianda, 2018), manfaat motivasi yang utama adalah untuk menciptakan gairah untuk bekerja, sehingga produktivitas kerja dari karyawan meningkat. Sementara itu, manfaat yang didapatkan dari bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah pekerjaan dapat dilakukan dengan tepat. Yang berarti pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan standar dan jangka waktu yang telah ditentukan.
Sesuatu yang dikerjakan karena ada motivasi yang mendorongnya akan membuat seseorang senang untuk melakukan pekerjaannya, dan orang pun akan merasa lebih dihargai dengan adanya pemberian motivasi.
Menurut (Sutrisno, 2009), motivasi dalam diri seseorang dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal dari karyawan itu sendiri.
- Faktor Internal
Faktor-faktor internal yang mempengaruhi motivasi pada seorang karyawan meliputi hal-hal seperti keinginan untuk hidup, keinginan untuk dapat memiliki, keinginan untuk memperoleh penghargaan, keinginan untuk memperoleh pengakuan/validasi, dan keinginan seseorang untuk berkuasa.
- Faktor Eksternal
Faktor-faktor eksternal meliputi kondisi-kondisi yang ada di lingkungan kerja seperti kompensasi yang memadai, supervisi yang baik, adanya jaminan pekerjaan, status dan tanggung jawab, serta peraturan yang fleksibel.
Kinerja atau "job performance" merupakan prestasi kerja nyata yang telah diraih oleh seseorang di tempat kerja mereka. Kinerja atau prestasi kerja ini adalah sebuah hasil kerja seseorang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan saat melakukan tugasnya yang sesuai dengan tanggung jawabnya.
Menurut (Sedarmayanti, 2017), kinerja didefinisikan sebagai seukumpulan perilaku yang relevan dengan pencapaian suatu organisasi di tempat seseorang bekerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja baik secara langsung maupun tidak langsung pasti akan menentukan tinggi atau rendahnya tingkat kinerja seseorang.