Sebagaimana dikemukakan oleh Keith Davis dalam A.A. Anwar Prabhu Mankunegara (2017): "Faktor yang mempengaruhi kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation)".
6. Tujuan Kinerja Karyawan
Mengenai tujuan khusus penerapan manajemen kinerja, Michael Armstrong mengatakan bahwa tujuan khusus manajemen kinerja adalah:
1. Mencapai peningkatan kinerja organisasi yang dapat dicapai.
2. Bertindak sebagai kekuatan perubahan dalam mengembangkan budaya berbasis kinerja.Â
3. Meningkatkan motivasi dan komitmen pegawai.
4. Memungkinkan individu untuk mengembangkan keterampilan, meningkatkan kepuasankerja dan mencapai potensi maksimalnya demi kepentingan dirinya dan organisasi secara keseluruhan; membangun hubungan yang konstruktif dan terbuka antara individu dam manajer dalam proses dialog terkait pekerjaan yang terjadi sepanjang tahun.
5. Memberikan kerangka kerja untuk menyepakati bagaimana tujuan harus dinyatakan dalam tujuan dan kriteria kinerja, sehingga terdapat pemahaman bersama mengenai tujuan dan peran yang harus dimainkan oleh manajer dan individu dalam mencapainya.
6. Fokus pada atribut dan kompetensi yang diperlukan untuk penerapan yang efektif dan apa yang harus dilakukan untuk mengembangkan atribut dan kompetensi tersebut.
7. Memberikan pengukuran yang akurat dan obyektif terhadap tujuan dan standar yang disepakati sehingga individu dapat menerima umpan balik dari manajernya mengenai seberapa baik kinerja mereka.
8. Memberikan kesempatan kepada individu untuk menyampaikan aspirasi dan keprihatinannya terhadap pekerjaannya.