Dear diary...
Kutuliskan di sini, sebagai nasihat untuk diriku sendiri.
Wahai diri...
Jika engkau mencintai seseorang karena persona
Bagaimana engkau mencintai tuhan yang tak berupa?
Wahai ego...
Jika engkau mencintai seseorang karena harta
Bagaimana engkau mencintai Muhammad yang sederhana?
Cinta sejati tak memilih,      seperti cinta kasih tuhan kepada semua makhluk, tanpa terkecuali.
Bagi seorang pencinta sejati, Â Â Â Â Â tak ada kata perpisahan.
Karena seorang pencinta sejati, Â Â tak mencintai dengan mata lahir (bashar), yang alatnya adalah pancaindra dan akal.
Melainkan dengan mata batin (bashirah), yang alatnya adalah hati.
Seorang pencinta sejati, tak mengenal kata kematian.
Baginya, kematian adalah pernikahannya dengan keabadian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H