Di sudut pematang, paman petani sedang melipat dompetnya yang tipis, setipis laba penjualan gabahnya.
Di sudut lorong, si fakir sedang memakan air matanya sendiri, karena beras tak terbeli.
Di sudut dapur, si mbok sedang menanak beras terakhir, menggigit bibir sembari berpikir, besok memasak apa?
Di sudut bibir para mafia, tersenyum manis, menimbun beras, entah di mana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!