Mohon tunggu...
Rina Marlina
Rina Marlina Mohon Tunggu... Lainnya - #jejakata👣

Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wanita Malam Menggugat

24 Februari 2024   01:23 Diperbarui: 24 Februari 2024   01:34 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keheningan malam mengusik jiwa seorang wanita malam. Hampa, nestapa, nelangsa berkuasa.

Entah apa yang sedang berkecamuk dalam batinnya? Pada ruang sebongkah daging itu, ada rasa yang tak biasa. 

Bak tertusuk belati bermata dua, hatinya tercabik, namun tak berdarah.

Seketika wanita itu menggugat kepada Sang Pencipta, dan meneriakkannya pada semesta,

"Mengapa aku tercipta, tanpa pernah aku meminta, dan menjalani garis hidup yang telah tergores?

Seperti saat Adam tercipta, lalu terusir dari surga.

Seperti saat iblis tercipta, lalu terkutuk pendosa.

Inikah yang dinamakan takdir    Sang Maha? 

Menyerah kalah atau melawan arus, agar tak menjadi bangkai kehidupan maya!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun