Tuhanku, tahun-tahun berlalu, Â Â Â Â Â laksana memakan buah simalakama, ragaku serasa berada dalam neraka sebelum neraka.Â
Tuhanku,                      adakah gerangan gelagat bayu       meniup angin angkara,           aku bagai tertusuk sembilu?
Tuhanku,                         aku telah mati berkali-kali tetapi, Engkau masih mengizinkan aku bernapas dengan napasMu.
Tuhanku,                         jika penawar lara ini, pelebur dosaku jika penawar luka ini, ialah wajahMu alangkah bahagia berada di puncak derita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI