Merayakan Minggu pagi,      diskusi dengan kelompok tani, perihal pupuk bersubsidi,       yang kuotanya semakin dibatasi, dan hal itu, hal ini.
Gesah dengan Paman-Bibi petani, yang rerata usianya tak lagi dini, ngobrol santuy seperti lagi di pantai sembari bercanda, Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â tertawa haha hihi.
Sebagai petugas yang mendampingi, antara tugas negara dan hati nurani, terkadang tumpang tindih, Â dilematis, harusnya begitu, mestinya begini.
Namun, garis hidup terus meniti tanggung jawab harus ditunai hingga tuan pemilik diri berseru, "Wahai jiwa yang damai,     saatnya untuk kembali!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!