Pada hakikatnya, masa usia anak usia dini ialah masa dimana anak lebih gencar bermain karena anak lebih santai dan memahami suatu pembelajaran dengan baik menggunakan prinsip belajar sambil bermain. Dan melalui bermain, anak dapat mengetahui minat dan bakat yang mereka miliki.
Ada banyak permainan yang dapat ditemukan dilingkungan sekitarnya. Contohnya, Bola-Bola bekas/ataupun yang baru yang bisa disulap menjadi alat permainan edukatif, seperti Bola-Bola warna-warni dan  dihitung di masukan ke keranjang dari angka 1-10 untuk mengembangkan sistem kemampuan motorik anak yang lebih tepatnya motorik kasar anak.
Kemampuan kognitif anak sangatlah penting digunakan untuk melatih daya pikir dan kecerdasan anak. Dan dapat diperoleh dari berbagai permainan-permainan sederhana dan bermanfaat bagi perkembangan si anak. Banyak sekali jenis-jenis permainan yang bisa meningkatkan kemampuan berpikir anak, antaranya adalah bermain Bola Pintar.
Gambar : Permainan Bola Pintar , dapat Meningkatkan kemampuan Kognitif Anak
Adapun permainan "Bola Pintar" dapat meningkatkan kemampuan berpikir anak untuk mengetahui jawaban yang benar dan tepat dalam Membaca atau Memahami Dasar Huruf atau Angka serta berfungsi juga untuk mengasah otak anak.
Seperti, ada beberapa warna bola dan bertuliskan beberapa angka untuk memudahkan anak berapa Angka yang harus dimasukkan anak ke dalam keranjang tersebut. Kemudian, setelah anak menyocokkan jumlah bola-bola dengan sesuai jumlah angka yang terdapat di keranjang. Anak diarahkan untuk menjawab  dari jumlah bola yang ada tadi dengan benar.
Kusni (2013:7) mengemukakan bahwa media permainan Bola Pintar dapat meningkatkan motivasi siswa sehingga membuat siswa menjadi aktif dalam prosesÂ
pembelajaran. Kelebihan media pembelajaran Papan Bola Pintar yaitu mudah dicerna oleh siswa karena mempunyai desain yang menarik sehingga dapat menarik minat belajar siswa.
berdasarkan hal tersebut maka diperlukan inovasi dan kreatifitas guru dalam menemukan solusi untuk dapat memecahkan masalah, Oleh karena itu untuk memecahkan permasalahan tersebut diperlukan penelitian tindakan kelas sebagai upaya perbaikan pelaksanaan pembelajaran berhitung permulaan untuk anak usia dini sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan. Berdasarkan latar belakang masalah yang terjadi, beberapa penyebabnya yaitu :
- Kurangnya media yang bervariasi sehingga membuat anak bosan dan kurang aktif dikelas.
- Kurangnya kreatifitas guru dalam menciptakan alat peraga sebagai penunjang pembelajaran.
- Kurangnya minat dalam kegiatan berhitung, karena pembelajaran yang monoton, dimana anak diminta untuk mengerjakan tugas yang di majalah.
- Kemampuan anak didik TK Pertiwi Kebogadung Jatibarang Brebes dalam berhitung masih rendah.