Tambora yang indah dengan kaldera berdiameter 7 km, kedalaman 1,2 Km (Wibosono, S.C.2017). Kaldera tambora yang angkuh dan megah, kehidupannya ramah terhadap penghuni Tambora, sumber daya alam yang melimpah, tanahnya yang subur. Hutan gunung tambora dipenuhi dengan beraneka ragam hayati, hamparan jenggala membentang subur di sebelah barat daya dan utara. Pemandangan elok Tambora membuat negeri Sumbawa menjadi suatu wisata yang wajib dikunjungi. Morfologi gunung api Kuarter – Resen berjajaran di bibir Tambora serta morfologi daratan di sepanjang pesisir (Tambora Geopark, 2014). Siapa sangka sejagat Tambora dengan keindahan yang menyejukkan mata tidak akan pernah lepas dari gelapnya kejadian 206 tahun silam. Peristiwa lama dengan kisah bencana kemanusiaan juga lingkungan yang memilukan. Letusan eksplosif bersejarah besar serta mengakibatkan kehilangan lebih dari 117.000 jiwa (Lewis J. Abrams, 2007).
Gempa vulkanis dan runtuh nya kawah Gunung Tambora dari ketinggian 4300 Mdpl menjadi 2851 Mdpl menciptakan gelombang tsunami di beberapa pesisir pantai seperti Sumbawa, Bima, Bali, Makassar dan wilayah Jawa Timur (Ulfah, Afriyas. 2018). Dalam hitungan hari, hujan abu yang tiada henti berakibat pada punahnya 4 kerajaan besar di Pulau Sumbawa yaitu Kerajaan Sianggar, Kerajaan Tambora, Kerajaan Papekat dan Kerajaan Dompu yang tidak tahu dimana jejaknya dan tidak sedikit nyawa yang tewas. Lapisan tebal erupsi seolah menenggelamkan tapak-tapaknya. Leli leli doro tambora (hancur Gunung Tambora), mbre afi mbre moti (banjir lava banjir lautan), mbaru mbere oi mada (berlinang air mata), banyak orang berlari ketakutan, suasana hening dan mencekam, dunia terasa dingin dan abu bertebangan, seakan gempa bumi akan datang (Gambar 5). Begitulah suasana hati masyarakat Tambora, dihantui dengan ketakutan, apakah aktivitas Gunung Tambora akan terulang lagi atau telah usai sampai disini.
Referensi:
Afriyas Ulfah, 2018. Letusan Tambora yang Merubah Iklim Dunia. https://eoffice.bmkg.go.id/Dokumen/Artikel/Artikel_20180417132214_8i7l4q_Letusan-Tambora-Yang-Merubah-Iklim-Dunia.pdf. Diakses pada 18 Agustus 2021.
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Pengenalan Gunung Api, https://www.esdm.go.id. Diakses pada 14 Agustus 2021.
Lewis J. Abrams., Haraldur Sigurdsson. 2007. Characterization of pyroclastic fall and flow deposits from the 1815 eruption of Tambora volcano, Indonesia using ground-penetratingradar.161(4),352-361.doi:10.1016/j.jvolgeores.2006.11. 008
Tambora Geopark. 2014. Cultural Diversity Tambora. URL: https://www.tamborageopark. com/block/culture-diversity/. Diakses tanggal 15 Agustus 2021.
Tantri, Erlita. 2019. Narasi Dampak Letusan Gunung Tambora 1815. Puslit Kewilayahan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Vol. 20, No. 2.
Wibisono, Sonny C. 2017. Bencana dan Peradaban Tambora 1815. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta 2017.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI