Mohon tunggu...
RINA ANDAYANI
RINA ANDAYANI Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD MEGA/Mahasiswa STIT Rakeyan Santang

Tenaga Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Ekonomi Keluarga Melalui Pelatihan Membuat Telur Asin

3 Oktober 2021   23:01 Diperbarui: 3 Oktober 2021   23:25 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi dengan Ketua RW dan RT setempat (Dok.Pribadi)

KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa ditengah masyarakat di luar kampus secara langsung bersama-sama masyarakat, juga merupakan suatu media yang efektif dan edukatif dengan proses menerjunkan mahasiswa ketengah-tengah masyarakat untuk menangkap dan menghayati denyut nadi kehidupan masyarakat.

Kuliah kerja Nyata adalah suatu kegiatan yang harus ditempuh oleh semua mahasiswa dan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang menjadi salah satu elemen dalam Tridarma Perguruan Tinggi. Melalui kegiatan KKN TEMATIK STIT Rakeyan Santang Karawang angkatan ke III Tahun 2021 dengan mengusung tema "Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan Dan Ekonomi Keluarga Dalam Implementasi MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) pada masa pandemi.

Pada Tahun ini STIT Rakeyansantang Karawang telah menerjunkan mahasiswanya untuk melaksanakan kuliah kerja nyata yang dilaksanakan dari tanggal 1 hingga 30 Sepetember 2021 di Desa Kutapohaci Kecamatan Ciampel.

Kelompok kami ditugaskan di RW 08 dusun Waringin yang terdiri dari 2 RT, yaitu RT 19 dan RT 20.  Sebelum melaksanakan kegiatan di dusun Waringin kami mengidentifikasi terlebih dahulu tentang adanya UMKM dan lembaga sekolah, kami  berkunjung ke rumah  Ketua RW dan Ketua RT setempat dan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kami, yaitu ibu Hani Nurhayanti S.Pd, M.Pd.

Identifikasi dilakukan untuk mencari data tentang ada tidaknya UMKM dan lembaga sekolah di lokasi tempat KKN. Kemudian kami mendapatkan informasi bahwa di RW 08 tidak ada lembaga sekolah. Sedangkan untuk kegiatan UMKM terdapat usaha membuat Kecimpring, yaitu salah satu makanan ringan sejenis Kerupuk. Produksi makanan ini hanya bersifat musiman, karena bahan baku susah didapat serta pemasarannya kurang.

Dengan berbekal informasi dari Ketua RW dan RT setempat, maka fokus kegiatan KKN ini adalah di bidang ekonomi keluarga, mengingat di masa pademi ini perekonomian mengalami kemunduran yang ditandai dengan rendahnya daya beli masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas salah satu kegiatan KKN Tematik dalam membangun desa melalui bidang ekonomi keluarga, selain cara pembuatan Telur asin, kami juga membagikan materi berupa pengemasan, logo produk dan teknik pemasarannya.

Berdasarkan observasi yang kami lakukan di dusun ini belum ada usaha membuat telur asin, walaupun di setiap warung-warung di jumpai adanya telur asin yang di jual. Kami melihat di dusun ini  ada yang berternak bebek, sehingga kami mempunyai ide untuk mengadakan pelatihan membuat telur asin.  

Sasaran atau subjek yang dituju dalam pelatihan telur asin ini adalah ibu rumah tangga, dan calon ibu rumah tangga. Pelatihan membuat telur asin ini di lakukan di salah satu rumah warga RT 20, dan di hadiri oleh ketua RT dan ketua Karang Taruna rw 08.

Kegiatan pelatihan membuat telur asin bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan telur bebek untuk diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi dengan cara pengasinan. Harapan kami  ke depannya agar  ibu-ibu dapat mempraktekannya sendiri di rumah minimal untuk dikonsumsi sendiri dan bahkan dapat dijual sebagai salah satu upaya meningkatkan ekonomi keluarga.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat telur asin diantaranya adalah: Telur bebek, Tanah Merah, Garam Kasar, Abu gosok, Serabut kelapa/Amplas dan Air

Adapun cara membuat telur asin adalah sebagai berikut :

1. Tanah merah, Garam kasar di campur di baskom diaduk  hingga merata dan di beri sedikit air.

2. Tempatkan abu di nampan.

3. Cuci bersih telur lalu di gosok memakai serabut kelapa/amplas sebentar saja.

4. Adonan tanah merah tadi di balurkan ke telur hingga melapisi telur tersebut.

5. Setelah telur di balur tanah lalu guling-gulingkan telur diatas abu gosok.

6. Susun telur dan diamkan  hingga 7 hari untuk mendapatkan telur yang asin.

Kolase pembuatan Telur asin (Dok.Pribadi)
Kolase pembuatan Telur asin (Dok.Pribadi)

Kami merasa bangga setelah melihat warga setempat yang cukup antusias saat mengikuti pelatihan membuat telur asin dari awal hingga akhir dan yang hal yang membuat lebih bangga lagi, bahwa Karang Taruna di RW 08 akan menindaklanjuti kegiatan membuat telur asin ini sebagai  program kerjanya dalam rangka memajukan perekonomian di wilayah RW 08.

 

Penulis             : Rina Andayani (B23618B1038) / PIAUD

                               Eni Mudjiati     (B23618b1003) / PIAUD

DPL                    : Hani Nurhayanti S.Pd, M.Pd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun