Mohon tunggu...
Rina Bintang
Rina Bintang Mohon Tunggu... Lainnya - There's always something

Karyawati

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Menilik Manfaat Tas dari Sampah Plastik

2 Juli 2024   20:00 Diperbarui: 2 Juli 2024   20:06 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Selain itu, untuk tas besar biasanya ditambahkan furing yang menambah kekuatan serta membuat bagian dalam tas terlihat lebih mewah dan rapi. Karena terbuat dari plastik, tentu saja tas ini tahan air. 

Namun, hal ini juga bergantung pada besarnya celah anyaman yang dibuat.

2. Manfaat bagi Pengrajin

Di negara kita, lapangan pekerjaan yang semakin sedikit dan persaingan yang sangat ketat, menyebabkan banyak pengangguran. Terutama bagi yang berusia di atas 30 tahun. Dengan kondisi tersebut, setiap orang dituntut untuk lebih kreatif dan melihat peluang yang ada untuk mendapatkan penghasilan. Menghasilkan suatu produk yang membutuhkan modal kecil adalah suatu peluang. Terlebih produk yang dihasilkan dapat mengurangi permasalahan lingkungan yang menjadi topik menarik beberapa dekade terakhir.

Aktivitas pembuatan tas daur ulang plastik ini tentunya membuka peluang lapangan kerja baru dan sumber penghasilan bagi pengrajin. Untuk membuat tas daur ulang plastik, tentunya dibutuhkan ketrampilan dan latihan. Untuk mendapatkan motif tas yang menarik juga diperlukan kejelian. Ketrampilan dan kreativitas dari para pengrajin ini dapat membuat sampah yang tak bernilai menjadi barang yang dapat digunakan dan memiliki nilai tambah tersendiri. 

3. Manfaat bagi Lingkungan

Tidak asing bagi kita yang telah ribuan kali mendengar bahwa sampah plastik merupakan salah satu penyumbang jenis sampah terbesar dan membutuhkan waktu puluhan tahun untuk dapat terurai di alam. 

Berdasarkan data Aliansi Zero Waste Indnesia sampah kemasan sachet menyumbang 16% dari total sampah plastik yang ada di Indonesia. Dan jumlah ini diperkirakan meningkat, seiring dengan pola konsumsi masyarakat yang menuntut produk yang praktis digunakan dan mudah dibawa. 

Padahal, jumlah tersebut belum termasuk sampah sachet reject yang tidak digunakan oleh perusahaan. 

Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini sangat mengancam kelestarian lingkungan. Hal ini disebabkan kemasan sachet terdiri dari beberapa lapisan dengan bahan yang berbeda. Selain itu, hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat mengolah sampah kemasan sachet. 

Oleh karena itu, saat ini satu-satunya cara untuk menanggulangi peningkatan jumlah sampah dari kemasan sachet adalah dengan melakukan daur ulang menjadi barang yang lebih berguna dan memiliki nilai jual tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun