Mohon tunggu...
Rina Bintang
Rina Bintang Mohon Tunggu... Lainnya - There's always something

Karyawati

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ciptakan Sustainable Living Dimulai dari Dapur Anda!

21 Januari 2024   20:00 Diperbarui: 20 Juni 2024   18:51 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

 Saat Anda duduk santai menikmati suasana di suatu restoran, pernahkan terlintas di pikiran berapa banyak sumber daya alam yang digunakan? Mulai dari pencahayaan lampu, pendingin udara, penggunaan peralatan pembayaran, hingga peralatan untuk menyajikan makanan atau minuman yang Anda pesan. Semua itu membutuhkan sumber daya alam. Yang sudah disebutkan sebelumnya hanya yang ada di satu restoran, bagaimana jika dikalikan dengan jumlah seluruh restoran yang ada di dunia? Banyak sekali sumber daya alam yang telah digunakan bukan?

Semakin banyak jumlah penduduk di dunia mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan sumber daya alam. Jika konsumsi sumber daya yang ada tidak dilakukan dengan bijak, maka sumber daya tersebut lama kelamaan akan habis. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mencegah hal tersebut sehingga generasi di masa depan dapat terus hidup. Sustainable living dianggap sebagai salah satu solusi dimana seseorang merancang perilaku dalam mengkonsumsi produk didasari dengan aspek siklus produk yang digunakan, meliputi asal material produk, pengolahan, dan ketahanan produk.

Dari definisi di atas, sepertinya untuk menciptakan sustainable living diperlukan usaha yang kompleks dan mustahil untuk dilakukan. Hidup dengan sederhana dan menerapkan konsep minimalis menjadi hal penting yang dapat dilakukan untuk mulai mewujudkan sustainable living. Hidup minimalis adalah gaya hidup menjalani hidup sesederhana mungkin, namun dapat bermanfaat secara maksimal. Gaya hidup minimalis tidak mengajarkan untuk hidup dalam kekurangan, namun hidup mencukupkan diri dengan apa yang ada di sekitar kita. Dalam kosep hidup minimalis pengambilan keputusan untuk mengkonsumsi dan membeli sebuah barang sangatlah penting. Selain pertambahan jumlah penduduk di dunia, pola konsumsi yang berlebihan juga merupakan penyebab utama permasalahan lingkungan.

Dapur, merupakan salah satu area yang menggunakan banyak sumber daya dan menghasilkan sampah rumah tangga. Untuk mewujudkan sustainable living bukanlah hal yang rumit dan dapat dilakukan mulai dari area dapur masing-masing. Berikut ini beberapa alternatif yang dapat dilakukan untuk menciptakan sustainable living mulai dari area dapur Anda.

1. Memilih Makanan Organik

Makanan organik adalah jenis makanan yang diproduksi tanpa menggunakan bahan kimia, senyawa tambahan, dan rekayasa genetika. Seringkali makanan organik dijadikan pilihan untuk alasan kesehatan, karena dianggap memiliki nutrisi yang lebih tinggi dan bebas dari bahan kimia. Namun, sebenarnya ada keuntungan lain yang kita dapatkan dengan mengkonsumsi makanan organik. Karena bebas dari penggunaan bahan kimia, maka dalam proses produksinya tidak mencemari tanah dan air. Selain itu, biasanya sampah yang dihasilkan dari proses produksi makanan organik dimanfaatkan atau didaur ulang.

2. Memperhatikan Pemilihan Peralatan Dapur

Peralatan memasak juga merupakan hal yang harus diperhatikan. Akan lebih baik jika peralatan yang digunakan dapat didaur ulang atau memiliki umur pakai yang relatif lama. Hal ini dapat memberikan manfaat dalam efisiensi energi, mengurangi emisi gas, dan menghemat biaya.

Pemilihan tempat penyimpanan bahan makanan juga perlu diperhatikan. Akan lebih baik jika menghindari penggunaan plastik sekali pakai yang dapat menambah jumlah sampah dan menggantinya dengan tempat yang terbuat dari bahan yang ramah lingkungan seperti kertas, kayu atau bambu.

3. Bijak Memanfaatkan Sumber Daya dan Energi

Dapur identik dengan aktivitas memasak. Dalam memasak tentunya diperlukan sumber panas atau energi. Saat ini telah banyak pilihan sumber energi yang dapat digunakan,  mulai dari gas alam, listrik, hingga biogas. Gas alam merupakan salah satu sumber energi yang banyak digunakan dan tersedia sebagai sumber energi. Gas alam termasuk dalam sumber energi yang tak terbarukan, namun apabila kita mampu menggunakannya secara bijaksana maka hal ini masih dapat dipertimbangkan. Misalnya saja memasak dengan waktu dan besar api yang pas akan menghemat penggunaan gas. Contoh lain adalah menggunakan alat masak bertekanan tinggi (pressure cooker) untuk memasak daging akan mempersingkat waktu dan jumlah sumber energi yang digunakan. Akan lebih baik lagi jika Anda menggunakan kompor induksi yang hemat listrik. Selain mengurangi emisi karbon, hal ini juga dapat menghemat biaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun