Salah satu fenomena yang sering terjadi setelah libur lebaran adalah kenaikan berat badan yang tidak terkendali. Hal ini tidak hanya berpengaruh pada penampilan, tetapi juga kesehatan. Diet seringkali menjadi opsi utama untuk menurunkan berat badan. Namun, apa yang pertama kali Anda pikirkan jika mendengar kata "Diet"? Diet hanya untuk orang yang ingin menurunkan berat badan. Diet hanya untuk orang yang mengalami penyakit kronis dengan melakukan pantangan makanan tertentu.
Biasanya pemahaman tersebut menjadi alasan sebagian besar orang untuk malas menjalani diet. Padahal, tidak semua pemahaman tersebut benar. “Bukankah diet itu berbahaya dan mengakibatkan seseorang kurang asupan nutrisi?” Kurangnya pemahaman mengenai diet mengakibatkan tujuan yang diinginkan tidak tercapai dan yang lebih buruk lagi dapat membahayakan kesehatan tubuh. Untuk orang yang melakukan diet hanya dengan tujuan mengurangi atau menambah berat badan, diet juga dapat membahayakan kesehatan mental ketika tujuan mereka tidak tercapai.
“Pola makan seperti apa yang harus diterapkan ketika diet?” Diet yang baik tidak selalu berhubungan dengan pola makan saja, tetapi pola hidup juga berpengaruh terhadap tercapainya tujuan diet. Oleh karena itu, pemahaman mengenai prinsip diet yang baik, pemilihan metode diet serta langkah-langkah pelaksanaannya sangatlah penting untuk dipelajari.
Menurut Global Burden of Disease (dikutip dalam The Journal of Clinical Investigation) 1 dari 5 kematian berhubungan dengan pola makan. Penyebab pertama adalah pola makan yang buruk. Pada tahun 2017, sekitar 11 juta kematian disebabkan oleh pola makan yang buruk. Pola makan ini berkontribusi pada beberapa penyakit kronis yang dialami oleh penduduk dunia. Penyebab kematian ini termasuk 10 juta kematian akibat penyakit kardiovaskular, 913 ribu kematian akibat kanker, dan hampir 339 ribu kematian akibat diabetes tipe 2. Penyebab kedua adalah diet yang salah. Diet tinggi sodium, rendah biji-bijian, dan rendah buah secara bersama-sama menyumbang lebih dari setengah dari semua kematian terkait diet secara global.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Diet adalah aturan makanan khusus untuk kesehatan dan sebagainya (biasanya atas petunjuk dokter). Definisi diet menurut tim kedokteran EGC tahun 1994 adalah kebiasaan yang diperbolehkan dalam hal makanan dan minuman yang dimakan oleh seseorang dari hari ke hari, terutama yang khusus dirancang untuk mencapai tujuan dan memasukkan atau mengeluarkan bahan makanan tertentu. Sebenarnya diet berasal dari kata Yunani diatia yang berarti cara hidup. Dari definisi-definisi yang telah disebutkan, diet dapat diartikan sebagai anjuran mengenai pola hidup demi tercapainya tujuan tertentu (terutama untuk tujuan kesehatan).
"Apa itu diet terbaik di dunia?" Menurut penilaian para ahli US News and World Report pada tahun 2019 seperti yang dikutip oleh CNN Indonesia, Diet Mediterania diklaim sebagai salah satu diet terbaik di dunia. Diet ini diadaptasi dari kebiasaan penduduk yang tinggal di kawasan Mediterania seperti Yunani, Italia dan Spanyol. Karakteristik diet ini adalah tinggi konsumsi minyak zaitun, buah, kacang-kacangan, sayur, dan sereal.
"Mengapa disebut diet terbaik di dunia?" Diet Mediterania tidak hanya mampu mengurangi berat badan, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.Diet ini tidak hanya fokus pada pembatasan konsumsi terhadap suatu makanan, namun lebih menekankan pada perubahan gaya hidup.
"Lantas bagaimana prinsip Diet Mediterania?"Seperti halnya membangun sebuah piramida, maka bahan yang dibutuhkan untuk membangun bagian dasar hasruslah lebih banyak dibanding bagian puncak. Pada diet ini, tahapan paling dasar adalah tahapan yang paling besar porsinya atau paling sering dilakukan. Untuk piramida tingkat 1 & 2 adalah bagian yang harus dilakukan tiap hari dalam porsi yang paling banyak dibanding tingkat yang lainnya Pada tingkat 3 & 4 adalah bagian dengan porsi sedang dalam periode mingguan Pada tingkat paling atas adalah bagian yang paling sedikit porsinya dan dikonsumsi sesekali dalam periode bulanan.
1. Aktivitas fisik
Dasar dari piramida tidak fokus pada makanan, tetapi kepada aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Lakukan aktivitas fisik 30 - 60 menit, 5 kali dalam seminggu. Lakukan aktivitas fisik tingkat sedang, contoh : berjalan, bersepeda, berenang. Melakukan sosialisasi bersama keluarga dan teman, contoh : fokus pada pembicaraan saat makan bersama keluarga, berjalan atau menari dalam suatu komunitas bersama teman. Selain aktivitas fisik yang cukup, konsumsi makanan yang mengandung minyak dan lemak yang baik, biji-bijian, kacang-kacangan, herbal dan rempah sangat disarankan sebagai sumber makanan utama dalam diet ini.
2. Buah, sayur, dan biji-ijian sebagai sumber makanan utama
